Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Pada hari Rabu (16/6), Kim mengatakan ekonomi Korea Utara secara keseluruhan telah meningkat pada paruh pertama tahun ini, dengan total output industri tumbuh 25% dari tahun sebelumnya.
Korea Utara mengalami kekurangan pangan yang meluas setelah topan yang menghancurkan pertanian tahun lalu. Penutupan perbatasan semakin memukul ekonomi yang sudah terpukul oleh sanksi internasional.
Tekanan yang diterima Korea Utara kembali datang dari aliansi AS dan Korea Selatan setelah keduanya mengumumkan urgensi baru dalam upaya untuk melibatkan Korea Utara dalam pembicaraan tentang senjata nuklirnya.
Korea Utara mengecam AS dan Korea Selatan, mengatakan Washington sengaja mengeluarkan kebijakan bermusuhan dan memaksa Pyongyang untuk memberikan tanggapan.