kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisah Kebangkrutan Lehman Menurut Pengakuan Sang CEO


Selasa, 07 Oktober 2008 / 20:34 WIB
Kisah Kebangkrutan Lehman Menurut Pengakuan Sang CEO
ILUSTRASI. TAJUK - Hasbi Maulana


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

WASHINGTON. Richard Fuld, mantan CEO Lehman Brothers Holdings, menyampaikan pembelaan tentang kebangkrutan Lehman di depan panel House Oversight and Government Reform Committee, Senin (6/10). Tak lupa, dia mempertanyakan mengapa Pemerintah AS tak menyelamatkan perusahaannya. Padahal, sehari setelah Lehman bangkrut, pemerintah menyelamatkan American International Group (AIG).

Fuld mengaku bertanggung jawab atas langkahnya menjelang keruntuhan Lehman. Namun, ia mengungkapkan, regulator AS mengetahui semua masalah Lehman. Bahkan, regulator tahu berapa nilai aset bermasalah Lehman berbulan-bulan sebelum kebangkrutannya.

"Saya tak tahu mengapa kami satu-satunya yang tak diselamatkan," kata Fuld dalam pernyataan publiknya yang pertama sejak Lehman bangkrut.

Fuld juga menuturkan, Lehman telah berupaya mengurangi pinjamannya (leverage) ketika pasar memburuk, dan pada 10 September, Lehman telah mengurangi neraca keuangannya hingga mendekati US$ 200 miliar. Lima hari kemudian, bank investasi itu mengajukan proteksi kebangkrutan.

Kegagalan Lehman memang jadi pemicu awal semakin memburuknya krisis keuangan Amerika. "Jika saja keputusan Pemerintah itu berbeda, kesalahan lain di pasar mungkin bisa dihindari," ujar Fuld. Ia juga menyalahkan short sell, rumor yang salah, penurunan rating kredit, dan hilangnya kepercayaan klien dan rekanannya sebagai penyebab kejatuhan Lehman.

Fuld juga bilang, The Federal Reserve (The Fed) telat memperluas jenis jaminan yang bisa diajukan bank untuk menambah likuiditas. "Jika lebih cepat, Lehman sangat terbantu," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, selama musim panas itu, Lehman telah berdiskusi dengan The Fed soal kemungkinan untuk mengubah bentuknya dari bank investasi jadi bank komersial biasa. Morgan Stanley dan Goldman Sachs mengambil langkah itu beberapa hari setelah Lehman bangkrut.

Sebaliknya, Henry Waxman, Chairman komite itu, menyerang Fuld atas gaji dan bonusnya sebesar US$ 500 juta dalam 8 tahun. "Anda mengantongi setengah miliar dolar. Apakah itu wajar buat CEO perusahaan yang kini bangkrut?" Tapi, Fuld bilang, angka itu tak akurat.

Testimoni Fuld adalah awal sejumlah rapat dengar pendapat tentang institusi keuangan yang bermasalah. Kongres mengagendakan hal ini setelah mereka mengesahkan bail out US$ 700 miliar Jumat lalu (3/10).




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×