Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Saham Samsung Electronics Co masih didera aksi jual. Pada penutupan pasar di Seoul, saham Samsung tergerus 1,2% menjadi 1.218.000 won. Pada 27 Agustus lalu, harga saham produsen ponsel terbesar dunia ini anjlok 7,5%.
Tekanan terhadap saham Samsung masih berkaitan dengan rencana Apple Inc untuk melarang penjualan ponsel pintar teranyar Samsung Galaxy Samsung di AS. Kondisi ini semakin memperuncing pertikaian hak paten global antara kedua perusahaan besar itu. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Apple menuduh Samsung memasarkan produk yang meniru produk miliknya alias copycat.
"Langkah Apple sepertinya tidak akan berdampak cepat pada penjualan. Namun, imej dari produk baru tersebut menjadi negatif. Headline yang beredar adalah saat Apple memimpin inovasi produk, yang dilakukan Samsung hanyalah menyontek," jelas Ahn Seong Ho, analis Hanhwa Securities Co.
Sekadar tambahan, jajaran ponsel pintar Samsung yang masuk dalam daftar keluhan Apple antara lain: Galaxy S III - Verizon, Galaxy Note, Galaxy S II Skyrocket, Galaxy S II Epic 4G Touch, Galaxy S II, Galaxy S II - T-Mobile, Galaxy S II - AT&T, Galaxy Nexus, Illusion, Captivate Glide, Exhibit II 4G, Stratosphere, Transform Ultra, Admire, Conquer 4G, dan Dart.
Perangkat lain yang juga dikeluhkan oleh Apple adalah Galaxy Player 4.0, Galaxy Player 5.0 media players, Galaxy Note 10.1, Galaxy Tab 7.0 Plus, dan tablet Galaxy Tab 8.9.