kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komet Raksasa Ini Akan Mendekati Bumi Bulan Depan, Apakah Bisa Disaksikan?


Rabu, 22 Juni 2022 / 11:20 WIB
Komet Raksasa Ini Akan Mendekati Bumi Bulan Depan, Apakah Bisa Disaksikan?
ILUSTRASI. Komet Raksasa Ini Akan Mendekati Bumi Bulan Depan, Apakah Bisa Disaksikan?


Sumber: CNET | Editor: Arif Budianto

KONTAN.CO.ID - Komet raksasa ini akan akan mendekati Bumi bulan Juli mendatang. Apakah bisa disaksikan? Komet yang disebut sebagai C/2017 K2 ini akan berada di titik terdakatnya dengan Bumi pada 14 Juli 2022.

Apakah Anda menantikan fenomena komet yang mendekati Bumi?

Belum lama ini terdengar kabar bahwa sebuah komet raksasa akan mendekati Bumi hanya dalam beberapa minggu lagi.

Mengutip dari Cnet (22/06/2022), komet yang diketahui disebut sebagai C/2017 K2 ini akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi saat berayun di Tata Surya bagian dalam pada 14 Juli 2022.

Meskipun dekat, titik terdekatnya ini akan lebih jauh daripada jarak rata-rata Bumi - Mars. 

Sebagai tambahan informasi, komet C/2017 K2 ini pertama kali terlihat melalui Teleskop Luar Angkasa Hubble pada jarak terjauh, tepatnya saat mendekati Matahari dari jalan keluar antara orbit Saturnus dan Uranus.

Baca Juga: Mengenal Angin Matahari yang Dampaknya Mengacaukan Sinyal GPS hingga Jaringan Listrik

Komet C/2017 K2

Nah, kali ini komet tersebut akan datang untuk melewati Bumi hanya dalam beberapa pekan lagi.

Kendati demikian, ada sejumlah ketidakpastian yang signifikan pada saat ini tentang seberapa besar inti komet berdasarkan laporan EarthSky.

Menurut Eddie Irrizarry dan Kelly Kizer Whitt yang merupakan duta Tata Surya dari NASA menjelaskan kepada EarthSky terkait ukuran komet tersebut.

Dengan pengamatan berbeda menunjukkan kisaran antara 18 dan 161 km lebar dari komet tersebut. Ini berarti bahwa komet C/2017 K2 berbeda dengan ukuran yang sah dan di antara segelintir komet terbesar yang ditemukan sejauh ini, seperti Hale-Bopp dan Bernardinelli-Bernstein.

Baca Juga: Penampakan Langka, Planet-Planet Ini Bakal Terlihat Segaris Pada Pagi Hari

Ukuran ekor komet atau yang juga disebut sebagai koma ini juga tidak begitu jelas. Pengamatan awal menunjukkan bahwa jejak debu dan gas di belakang komet C/2017 K2 berada di antara 130.000 dan 800.000 km.

 Sayangnya komet ini kemungkinan akan sulit terlihat dengan mata telanjang. Meskipun melakukan pendekatan yang terdekat dengan Bumi, jarak yang diperkirakan masih cukup jauh untuk melihat penampakan komet tersebut tanpa alat bantu optik.

Menurut Cnet, penampakan komet raksasa C/2017 K2 ini dapat melihat ke observatorium online publik seperti Proyek Teleskop Virtual.

Untuk mengakses teleskop virtual tersebut, dapat kunjungi link berikut ini: https://www.virtualtelescope.eu/upcoming-events/

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan teleskop dan memanfaatkan aplikasi bernama Stellarium melacak dari mana arah datangnya komet tersebut.

Setelah melewati Bumi pada bulan Juli, komet C/2017 K2 akan terus menuju perihelion, yang merupakan lintasan terdekatnya dengan Matahari.

Sebagai informasi tambahan, komet cenderung berperilaku tak terduga, apalagi ketika benda langit ini semakin dekat dengan Matahari.

Untuk komet ini, tiba-tiba bisa menjadi lebih aktif dan terlihat lebih cerah, atau bisa meledak dan hilang dari pandangan.

Bagaimana menurut Anda? Apakah kedatangan komet C/2017 K2 bakal Anda nantikan pada bulan Juli mendatang?




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×