kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Komisi anti persaingan usaha Eropa menginvestigasi Google


Senin, 02 Desember 2019 / 17:35 WIB
Komisi anti persaingan usaha Eropa menginvestigasi Google
ILUSTRASI. Logo Google.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Komisi persaingan usaha Uni Eropa tengah melakukan investigasi terkait cara Google mengoreksi data. 

Mengutip Reuters, Minggu (1/12), Komisi persaingan usaha Uni Eropa ingin mengetahui mengapa pencarian Google masih mendominasi, meskipun Google telah dikenakan denda terkait persaingan usaha.

Komisi saat ini tengah mencari tahu bagaimana cara Google mendominasi dan memonetisasi data.

“Komisi telah mengirimkan daftar pertanyaan sebagai bagian dari penyelidikan awal terhadap praktik-praktik Google yang berkaitan dengan pengumpulan dan penggunaan data. Penyelidikan awal telah berlangsung,” kata Komisi kepada Reuters dalam sebuah surat elektronik.

Baca Juga: Google buka sayembara Rp 14 miliar bila bisa bobol keamanan ponsel Pixel

Dari dokumen yang dilihat Reuters, fokus investigasi terkait layanan pencarian lokal, iklan daring, layanan iklan daring bagi target tertentu, layanan login, laman peramban, dan lainnya.

Komisioner Persaingan Usaha Margrethe Vestager dalam dua tahun belakangan telah mendenda Google hingga € 8 miliar dan meminta Google untuk mengubah model bisnisnya.

Terkait hal ini, Google menyatakan data digunakannya untuk memberikan layanan terbaik bagi para penggunanya agar bisa langsung mengatur, menghapus dan memindahkan data mereka kapanpun.




TERBARU

[X]
×