Sumber: Bloomberg |
Kontrak jagung di pasar dunia naik untuk yang pertama kalinya seiring dengan meningkatnya harga bahan bakar yang mendorong spekulasi bahwa permintaan bahan bakar berbasis biji-bijian akan meningkat.
Harga kontrak bahan bakar terkerek mumbul ke level yang paling tinggi dalam 18 bulan terakhir ditengah pertaruhan bahwa peningkatan perekonomian AS akan ikut meningkatkan konsumsi bahan bakar.
"Perekonomian terlihat menggeliat, meningkatkan konsumsi bahan bakar saat ini hingga akhir musim panas nanti," kata Jerry Gidel, Analis North American Risk Management Services Inc. di Chicago, AS.
Harga kontrak jagung untuk pengiriman Mei naik 0,4% menjadi US$ 3,4575 per bushel di Chicago Board of Trade.
Asal tahu saja, jagung merupakan panenan terbesar AS yang nilainya mencapai US$ 48,6 miliar pada tahun 2009 lalu. Besarnya nilai ini membuat AS memimpin pasar ekspor jagung dunia.