Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Ekonomi Jepang berkontraksi pada kuartal I-2025, dengan kecepatan yang lebih lambat dari perkiraan awal. Data pemerintah menunjukkan, angka konsumsi direvisi naik bahkan ketika ketidakpastian tarif AS mengaburkan prospek.
Senin (9/6), produk domestik bruto Jepang menyusut 0,2% per tahun dalam tiga bulan pertama tahun 2025, berdasarkan data revisi Kantor Kabinet. Data tersebut, lebih baik dari kontraksi 0,7% dalam perkiraan awal dan perkiraan median ekonom.
Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Jepang yang direvisi diterjemahkan sebagai datar dalam istilah yang disesuaikan dengan harga, dibandingkan dengan penyusutan 0,2% yang dikeluarkan pada 16 Mei.
Data revisi pada hari ini memperkuat kekhawatiran analis bahwa ekonomi Jepang kehilangan tenaga, bahkan sebelum apa yang disebut tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump pada 2 April.
Baca Juga: Ekonomi Jepang Mengalami Kontraksi Lebih Cepat dari Perkiraan, Pertanda Apa?
Konsumsi swasta, yang mencakup lebih dari separuh ekonomi Jepang, naik tipis 0,1%, dibandingkan datar dalam pembacaan awal.
Komponen belanja modal PDB, barometer kekuatan yang dipimpin permintaan swasta, naik 1,1% pada kuartal I-2025, direvisi dari kontraksi 1,4% dalam estimasi awal. Ekonom memperkirakan kenaikan 1,3%.
Permintaan eksternal, atau ekspor dikurangi impor, memangkas 0,8 poin persentase dari pertumbuhan, sama dengan pembacaan awal. Di sisi lain, permintaan domestik berkontribusi 0,8 poin persentase.
Jepang menghadapi tarif AS sebesar 24% mulai bulan Juli, kecuali jika dapat menegosiasikan tarif yang lebih rendah. Jepang juga berupaya keras untuk membujuk Washington agar membebaskan produsen mobilnya dari tarif 25% untuk mobil, industri terbesar di Jepang.
Para pembuat kebijakan dan analis khawatir ketegangan perdagangan global yang dipicu oleh tarif AS dapat mempersulit upaya Bank Jepang untuk menormalisasi kebijakan moneter.
BOJ akan mengadakan pertemuan kebijakan dua hari awal minggu depan.