Sumber: AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TAIPEI. Sesaat sebelum akhirnya jatuh ke sungai di ibukota Taipei, pilot pesawat TransAsia Airways dengan nomor penerbangan 235 meneriakkan kata "mayday, mayday, mesin terbakar". Hal itu diungkapkan oleh otoritas penerbangan setempat di hadapan media. Meski demikian, mereka menolak berkomentar mengenai apa kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut.
Video yang menampilkan detik-detik jatuhnya pesawat ditangkap oleh kamera yang dipasang di dashboard sebuah mobil. Pada rekaman tersebut, tidak tampak api atau asap saat pesawat menukik tajam hingga akhirnya jatuh ke Sungai Keelung.
Data terakhir yang diterima AP, jumlah korban yang tewas mencapai 31 orang. Sementara, jumlah mereka yang luka-luka mencapai 15 orang. Jumlah korban tewas diprediksi masih akan terus bertambah karena masih ada 12 orang yang belum ditemukan.
Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Taiwan merilis rekaman suara pilot dan suara petugas yang menjawab panggilan mayday sang pilot. Namun, tidak ditemukan rekaman tersebut berkaitan dengan penyebab jatuhnya pesawat.
Baik pemerintah maupun pihak maskapai, menolak berspkulasi atas penyebab jatuhnya pesawat yang terjadi kemarin pukul 10.55 waktu setempat.
Black box pesawat juga sudah ditemukan tadi malam. Sedangkan tubuh dua pilot belum ditemukan.
Sementara itu, kerabat dari 31 penumpang dari China akan tiba di Taipei pada Kamis sore dengan pesawat carter.
Saat ini, pencarian korban masih terus berlangsung. Setidaknya, ada 10 penyelam dari petugas pemadam kebaran Taiwan yang membantu mencari korban di sungai.