Sumber: Defense News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Jarak tembak maksimum sekitar 40 kilometer dengan proyektil berbantuan roket. K9 ditenagai oleh mesin diesel MTU MT 881 Ka-500 Jerman, menghasilkan 1.000 tenaga kuda jika digabungkan dengan transmisi otomatis Allison.
Proses penelitian yang dikelola negara untuk pengembangan varian nirawak ini rencana akan dimulai akhir tahun 2020. Selanjutnya diharapkan penelitian bisa selesai pada pertengahan 2020-an.
Hanwha Defense telah mengekspor K9 dan sejumlah teknologi militer lainnya ke beberapa negara seperti Turki, Polandia, India, Finlandia, Norwegia, dan Estonia.
Jenis artileri tersebut juga dipilih sebagai pemasok pilihan pada bulan September untuk Program Land 8116 Angkatan Darat Australia menjelang kontrak akhir pada tahun 2021.