kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Korea Selatan, Jepang, dan China Berkoalisi, Siap Hadapi Kebijakan Tarif Trump?


Kamis, 27 Maret 2025 / 20:30 WIB
Korea Selatan, Jepang, dan China Berkoalisi, Siap Hadapi Kebijakan Tarif Trump?
ILUSTRASI. Pejabat perdagangan tinggi dari Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok dijadwalkan bertemu di Seoul pada akhir pekan ini untuk membahas kerja sama ekonomi. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pejabat perdagangan tinggi dari Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok dijadwalkan bertemu di Seoul pada akhir pekan ini untuk membahas kerja sama ekonomi. Pertemuan ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan perdagangan dari Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan oleh media Korea Selatan.

Menteri Perindustrian Korea Selatan, Ahn Duk-geun, akan menjadi tuan rumah pertemuan dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yoji Muto, serta Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Wentao, pada hari Minggu.

Ini merupakan pertemuan pertama dalam lima tahun terakhir antara ketiga negara tersebut, menurut laporan Yonhap News. Kementerian Perindustrian Korea Selatan belum mengonfirmasi laporan tersebut.

Dampak Kebijakan Tarif AS terhadap Asia Timur

Pertemuan ini berlangsung hanya beberapa hari setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani proklamasi penerapan tarif sebesar 25% terhadap impor kendaraan.

Baca Juga: Trump Katakan Mungkin akan Memberikan Pengurangan Tarif kepada China, Ini Syaratnya

Tarif ini mulai berlaku pada 3 April pukul 12:01 waktu Washington, dengan target utama adalah kendaraan yang dirakit secara penuh. Trump juga diperkirakan akan mengumumkan kebijakan tarif timbal balik dalam waktu yang bersamaan.

Ketiga negara Asia tersebut termasuk dalam daftar negara yang dituduh Trump sebagai "pelaku penyalahgunaan perdagangan."

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, pada hari Kamis menyatakan tidak akan menutup kemungkinan untuk mengambil langkah balasan terhadap kebijakan tarif otomotif pemerintahan Trump, setelah upaya diplomasi langsung Jepang untuk mendapatkan pengecualian tidak membuahkan hasil.

Upaya Mendorong Perjanjian Perdagangan Bebas

Dalam pertemuan akhir pekan ini, para menteri perdagangan dari ketiga negara diperkirakan akan membahas percepatan perundingan perjanjian perdagangan bebas. Sebelumnya, pada Mei tahun lalu, para pemimpin ketiga negara telah sepakat untuk mempercepat negosiasi terkait perjanjian tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Umumkan Tarif 25% untuk Kendaraan Impor, Picu Gejolak Perdagangan Global

Namun, sejak saat itu, dua dari tiga pemimpin yang hadir dalam KTT tersebut telah digantikan, sementara ketiga negara kini tengah mencari cara untuk mengatasi dampak dari kebijakan tarif pemerintahan Trump.

Jepang diperkirakan akan menegaskan kembali dukungannya terhadap lingkungan perdagangan yang bebas dan terbuka, serta memperkuat hubungan ekonomi dengan negara tetangganya. Tokyo juga direncanakan menjadi tuan rumah KTT selanjutnya antara ketiga negara, setelah pertemuan terbaru antara diplomat senior mereka di ibu kota Jepang.

Sementara itu, Tiongkok juga berupaya menstabilkan hubungan perdagangan dengan mitra utamanya di tengah meningkatnya ketegangan akibat kebijakan perdagangan Amerika Serikat. Dengan situasi ekonomi global yang terus bergejolak, pertemuan ini menjadi krusial dalam menentukan arah kebijakan perdagangan di kawasan Asia Timur.

Selanjutnya: Proyeksikan Penumpang Naik 26% Saat Lebaran 2025, Damri Siap Tambah Armada

Menarik Dibaca: Dividen Bank Danamon (BDMN) Rp 113,85 per saham, Potensi Yield 4,6%


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×