kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Korea Utara Eksekusi Sejumlah Pejabat Karena Gagal Mengatasi Banjir


Kamis, 05 September 2024 / 13:36 WIB
Korea Utara Eksekusi Sejumlah Pejabat Karena Gagal Mengatasi Banjir
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik amunisi di lokasi yang dirahasiakan dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 10 Januari 2024. KCNA via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Korea Utara disebut telah mengeksekusi sejumlah pejabat karena gagal mengatasi banjir dan menyebabkan kerugian ekonomi yang masif.

Badan intelijen Korea Selatan pada hari Rabu (4/9) melaporkan, pihaknya memantau dengan detil tanda-tanda Korea Utara bahwa tetangganya itu akan mengeksekusi sejumlah pejabat.

Pihak intelijen mengatakan, eksekusi itu berkaitan dengan kegagalan para pejabat mencegah kerusakan akibat banjir besar awal tahun ini.

Mengutip Yonhap, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan dirinya akan menghukum para pejabat atas kerusakan akibat hujan lebat yang membanjiri daerah di provinsi utara Jagang dan Phyongan Utara.

Baca Juga: Langka Terjadi, Korea Selatan Siap Memberikan Bantuan Banjir kepada Korea Utara

Dalam pertemuan darurat politbiro partai pada akhir Juli tersebut, Kim juga mengatakan bahwa bencana itu telah membuat ribuan orang mengungsi.

Sejak saat itu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan telah memantau situasi dengan cermat setelah mendeteksi tanda-tanda eksekusi tersebut.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa Kang Pong-hun, mantan sekretaris ketua Komite Provinsi Jagang dari partai berkuasa di Korea Utara, diyakini termasuk di antara pejabat yang dieksekusi.

Selain itu, Menteri Keamanan Publik Ri Thae-sop, diberhentikan dari jabatan mereka karena kerusakan akibat banjir selama pertemuan politbiro.

Baca Juga: Korea Utara Eksekusi Pria Usia 22 Tahun di Depan Umum karena Nonton K-pop

Banjir besar melanda banyak wilayah Korea Utara sejak awal tahun, termasuk Kota Sinuiju dan Kabupaten Uiju pada bulan Juli lalu. 

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa ada lebih dari 4.000 rumah yang terendam banjir di dua wilayah yang dekat dengan perbatasan China itu.

Banjir merendam kawasan dengan luas sekitar 3.000 hektar, di dalamnya termasuk lahan pertanian, fasilitas umum, dan jalan raya utama.

Musim hujan biasanya memang hadir di Semenanjung Korea pada bulan Juli. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan itu telah mengalami cuaca ekstrem pada periode tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×