kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Korea Utara Dilanda Banjir Besar, Lebih dari 4.000 Rumah Terendam


Rabu, 31 Juli 2024 / 08:03 WIB
Korea Utara Dilanda Banjir Besar, Lebih dari 4.000 Rumah Terendam
ILUSTRASI. Banjir di dekat perbatasan?Korea Utara dan China yang dilanda hujan lebat akibat Badai Tropis Gaemi, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, 28 Juli 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Banjir besar melanda Kora Utara, tepatnya di Kota Sinuiju dan Kabupaten Uiju. Dua wilayah yang dekat dengan perbatasan China itu terendam akibat hujan lebat.

Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, pada hari Rabu (31/7) melaporkan ada lebih dari 4.000 rumah yang kini terendam banjir.

Banjir merendam kawasan dengan luas sekitar 3.000 hektar, di dalamnya termasuk lahan pertanian, fasilitas umum, dan jalan raya utama.

Kondisi darurat ini langsung direspons pemerintah Korea Utara dengan mengadakan pertemuan darurat oleh politbiro Partai Pekerja yang berkuasa awal pekan ini.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memimpin langsung pertemuan tersebut menyatakan keprihatinan mendalam atas kerusakan yang terjadi. Kim juga mendesak tindakan tegas untuk memulihkan daerah yang terkena dampak.

Baca Juga: Cerita Trump Ajak Kim Jong Saksikan Laga Bisbol untuk Lupakan Senjata Nuklir

Diterjang Badai Tropis Gaemi

Banjir di Korea Utara saat ini merupakan dampak hujan lebat yang dibawa oleh Badai Tropis Gaemi yang muncul beberapa hari terakhir.

Fenomena cuaca itu juga menyebabkan tanah longsor yang menewaskan 12 orang di China dan banjir bandang di wilayah lain.

Pemerintah Korea Utara melalui kantor berita resminya telah memberikan peringatan dini beberapa minggu terakhir terkait datangnya badai dan potensi bencana, termasuk langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengurangi kerusakan.

Musim hujan biasanya memang hadir di Semenanjung Korea pada bulan Juli. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan itu telah mengalami cuaca ekstrem pada periode tersebut.

Korea Selatan juga merasakan dampaknya. Awal bulan ini Negeri Ginseng dilanda hujan deras yang menyebabkan tanah longsor, keterlambatan kereta api, dan kerusakan parah pada infrastruktur.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×