kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Utara Kembali Tembakkan 3 Rudal Balistik Jarak Pendek ke Arah Laut


Rabu, 02 November 2022 / 09:13 WIB
Korea Utara Kembali Tembakkan 3 Rudal Balistik Jarak Pendek ke Arah Laut
ILUSTRASI. Laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan rudal balistik ke arah laut di lepas pantai timurnya, di Seoul, Korea Selatan, 25 September 2022.


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara pada hari Rabu (2/11) kembali meluncurkan rudal balistik ke Laut Timur. Salah satu di antaranya bahkan disebut melintasi perbatasan maritim dengan Korea Selatan.

Kantor berita Yonhap melaporkan kali ini setidaknya ada tiga rudal balistik jarak pendek (SRBM) yang terdeteksi. 

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan rudal meluncur dari sebuah situs di sekitar kota pesisir timur Wonsan. Tembakan terdeteksi sekitar pukul 08:51 pagi waktu setempat.

Salah satu dari tiga SRBM jatuh ke laut lepas di selatan Garis Batas Utara (NLL). Satu lagi jatuh ke perairan 57 km dari kota Sokcho di tenggara dan yang lainnya menuju Pulau Ulleung dekat Dokdo sebelum jatuh ke laut internasional.

Baca Juga: Korut: Korsel & AS akan Dapat Balasan yang Mengerikan Jika Gunakan Kekuatan Militer

Dalam laporannya, JCS mengatakan akan mengambil tindakan tegas lewat kerja sama dengan AS.

"Militer kami tidak akan pernah bisa mentolerir tindakan provokatif Korea Utara dan akan dengan tegas menanggapinya dalam kerja sama erat dengan AS," ungkap JCS.

Peluncuran SRBM ini adalah yang kedua kalinya dalam seminggu. Ini juga terjadi hanya dua hari setelah Korea Selatan dan AS memulai latihan angkatan udara gabungan Vigilant Storm pada hari Senin (31/10).

Baca Juga: Latihan Angkatan Udara Korsel-AS Dimulai, Bakal Libatkan 240 Pesawat

Angkatan Udara AS pekan lalu menjelaskan bahwa latihan gabungan ini akan melibatkan 240 pesawat tempur yang melakukan sekitar 1.600 skenario serangan mendadak.

Mengutip Reuters, pesawat tempur siluman F-35 dari kedua negara menjadi salah satu jenis pesawat yang akan diterjunkan pada Vigilant Storm. 

Australia kabarnya juga akan mengirim pesawat pengisian bahan bakar udara untuk latihan yang akan berakhir pada hari Jumat (4/11) tersebut.




TERBARU

[X]
×