kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Korea Utara selesaikan pembangunan 2.300 unit rumah untuk korban badai topan


Senin, 30 November 2020 / 10:32 WIB
Korea Utara selesaikan pembangunan 2.300 unit rumah untuk korban badai topan
ILUSTRASI. Rumah-rumah yang dibangun untuk korban badai di Korea Utara


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Pemerintah Korea Utara memenuhi komitmennya dengan membangun 2.300 unit rumah baru untuk para warganya yang terkena dampak badai topan bulan September lalu.

Pembangunan rubuan unit rumah ini dilakukan setelah daerah Komdok di Provinsi Hamgyong Selatan dilanda Topan Maysak pada bulan September. Akibat topan tersebut, kota Komdok yang merupakan kota pertambangan hancur dan tergenang lumpur serta bebatuan.

"Rumah tinggal tunggal, bertingkat rendah, dan bertingkat tinggi untuk 2.300 rumah tangga, bangunan umum dan taman telah berhasil dibangun untuk mengubah musibah menjadi berkah di daerah tersebut," dikutip Yonhap dari KCNA.

KCNA sebagai media nasional Korea Utara juga menyampaikan bahwa perubahan besar di area bencana tersebut merupakan hasil dari pemikiran cemerlang serta perhatian penuh cinta dan dedikasi yang dilakukan oleh Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Baca Juga: Korea Selatan menggagalkan upaya Korea Utara meretas produsen vaksin COVID-19

Beberapa saat setelah topan melanda Komdok, Kim Jong Un langsung memimpin rapat partai untuk membahas kerusakan. Kim mengatakan bahwa pemulihan daerah itu penting karena itu adalah tugas mendesak yang harus menjadi prioritas utama untuk menghidupkan kembali arteri penting perekonomian nasional.

Bulan lalu Kim Jong Un juga mengunjungi wilayah terdampak untuk mengawasi proses restorasi, dan meninjau kondisi warganya.

KCNA sebelumnya melaporkan bahwa lebih dari 2.000 rumah dan puluhan bangunan umum hancur atau terendam lumpur di daerah tersebut. Bukan hanya itu, sepanjang 60.000 meter jalan dan 59 jembatan juga dilaporkan runtuh.

Selama musim panas tahun ini, Korea Utara dilanda topan secara bertubi-tubi. Mengakibatkan kehancuran di banyak daerah, termasuk daerah lumbung pertanian.

Kehancuran tersebut memberi dampak nyata pada perekonomian Korea Utara yang kini makin terpuruk sejak pandemi virus corona.

Selanjutnya: Korea Utara dicurigai lakukan aktivitas nuklir rahasia di wilayah Kangson



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×