kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Korea Utara tembakkan lagi rudal ketiga, Donald Trump anggap enteng


Jumat, 02 Agustus 2019 / 17:11 WIB
Korea Utara tembakkan lagi rudal ketiga, Donald Trump anggap enteng


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

Tanggapan Trump

Presiden Trump ketika dimintai komentar di Gedung Putih sebelum berangkat untuk melakukan perjalanan kampanye ke Ohio mengira Kim sedang mengujinya dan mengatakan peluncuran itu tidak melanggar janji pemimpin Korea Utara.

Trump juga mengatakan rudal yang ditembakkan adalah rudal jarak pendek. "Kami tidak pernah membuat kesepakatan tentang itu. Saya tidak punya masalah," katanya.

Trump mengatakan dia tidak pernah membuat perjanjian mengenai rudal jarak pendek.

Baca Juga: Uji rudal Korut terbang 250 km, Jepang tak merasa terancam langsung

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara dengan suara bulat pada tahun 2006 meminta Korea Utara menangguhkan semua kegiatan yang berkaitan dengan program rudal balistik dan membangun kembali komitmen yang sudah ada sebelumnya untuk sebuah moratorium peluncuran rudal.

Dewan Keamanan AS bertemu secara tertutup di New York pada Kamis (1/8) untuk membahas peluncuran rudal terbaru.

Para menteri luar negeri yang menghadiri KTT Asia Timur dari 18 negara ASEAN menyatakan keprihatinannya bahwa uji coba rudal Korut berdampak negatif pada dialog, kata seorang pejabat kementerian luar negeri Thailand.

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo siap datang ke Iran, tapi undang sekutunya kawal Selat Hormuz

Setelah pertemuan itu, perwakilan Inggris, Prancis dan Jerman mendesak Korea Utara untuk terlibat dalam pembicaraan dengan AS dan mengatakan sanksi internasional perlu ditegakkan sepenuhnya sampai Pyongyang membongkar program-program rudal nuklir dan balistiknya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan sanksi AS tetap sepenuhnya di tempatnya. "Kami bekerja dengan negara-negara di seluruh dunia, banyak di kawasan ini, melakukan pekerjaan besar untuk menegakkan itu," katanya.




TERBARU

[X]
×