kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

Kremlin: Bakal Ada Respons Balik Terhadap Serangan Ukraina di Kursk


Selasa, 27 Agustus 2024 / 08:18 WIB
Kremlin: Bakal Ada Respons Balik Terhadap Serangan Ukraina di Kursk
ILUSTRASI. Kremlin mengatakan bahwa Rusia harus memberikan respons terhadap serangan Ukraina ke wilayah Kursk barat. Sergei Kholodilin/BelTA/Handout via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ledakan terdengar di ibu kota Kyiv. Pasokan listrik dan air di kota itu terganggu oleh serangan itu, kata Wali Kota Vitali Klitschko.

Perdana Menteri Denys Shmyhal mengatakan Rusia menembakkan pesawat nirawak, rudal jelajah, dan rudal balistik hipersonik Kinzhal ke 15 wilayah Ukraina — lebih dari separuh wilayah negara itu.

"Infrastruktur energi sekali lagi menjadi sasaran teroris Rusia," kata Shmyhal.

Shmyhal juga bilang bahwa operator jaringan listrik milik negara, Ukrenergo, telah dipaksa untuk melakukan pemadaman listrik darurat guna menstabilkan sistem.

Ia mendesak sekutu Ukraina untuk menyediakan senjata jarak jauh dan izin untuk menggunakannya pada target di dalam Rusia.

“Untuk menghentikan penembakan biadab di kota-kota Ukraina, tempat peluncuran rudal Rusia harus dihancurkan," kata Shmyhal. "Kami mengandalkan dukungan sekutu kami dan pasti akan membuat Rusia membayarnya." 

Baca Juga: Kedubes AS Peringatkan Serangan Drone dan Rudal Rusia Jelang Hari Kemerdekaan Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan total 22 pesawat nirawak Ukraina dicegat semalam dan pagi harinya di delapan provinsi, termasuk wilayah Saratov dan Yaroslavl di Rusia tengah.

Rusia juga mengatakan pasukannya telah menangkis upaya Ukraina untuk maju ke puluhan permukiman di wilayah Kursk, tempat Ukraina melancarkan serangan pada 6 Agustus yang mengejutkan Rusia.



TERBARU

[X]
×