kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Kremlin Peringatkan Warga Rusia atas Euforia Trump, Ada Apa?


Rabu, 12 Maret 2025 / 08:35 WIB
Kremlin Peringatkan Warga Rusia atas Euforia Trump, Ada Apa?
ILUSTRASI. Kremlin memperingatkan warga Rusia agar tidak terbawa perasaan oleh apa yang dilakukan pemerintahan Presiden AS Donald Trump atas Ukraina. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Selasa (11/3/2025), Kremlin memperingatkan warga Rusia agar tidak terbawa perasaan oleh apa yang dilakukan pemerintahan Presiden AS Donald Trump atas Ukraina meskipun tindakannya terkadang tampak memberi harapan bagi Moskow. 

Kremlin juga mengimbau warganya agar selalu bersiap untuk yang terburuk.

Reuters memberitakan, Washington telah menghentikan bantuan militer ke Ukraina dan menangguhkan beberapa pembagian informasi intelijen setelah Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bentrok di Ruang Oval bulan lalu.  

Sejak saat itu, pasukan Moskow telah meraih keberhasilan signifikan dalam mendorong pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk di Rusia bagian barat.

Politisi senior Rusia bereaksi dengan gembira terhadap apa yang mereka lihat sebagai penghinaan terhadap Zelenskiy di Gedung Putih. Mereka mengatakan bahwa pemimpin Ukraina itu mendapatkan apa yang pantas diterimanya.

Penasihat Trump, Elon Musk, juga membuat kehebohan di Rusia pada hari Minggu dengan mengatakan di X bahwa seluruh garis depan Ukraina akan runtuh jika ia mematikan terminal komunikasi Starlink miliknya, meskipun ia kemudian mengatakan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah ia lakukan.

Baca Juga: Selain Kesepakatan Mineral, Ini yang Diinginkan Donald Trump dari Ukraina

"Jangan terburu-buru memakai kacamata berwarna merah muda," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada undangan yang hadir di Sekolah Tinggi Ekonomi Moskow pada hari Selasa. 

Pernyataan Peskov tersebut ditujukan kepada warga Rusia yang gembira dengan perilaku Trump yang tampaknya lebih ramah terhadap mereka, yang telah sepenuhnya mengubah kebijakan pemerintahan AS sebelumnya.

"Kita selalu perlu berharap yang terbaik tetapi bersiap untuk yang terburuk. Dan kita harus selalu siap untuk membela kepentingan kita," kata Peskov.

Peringatan Peskov dikeluarkan saat pejabat AS dan Ukraina mengadakan pembicaraan di Arab Saudi yang sebagian dirancang untuk menentukan apakah Ukraina bersedia membuat konsesi material kepada Rusia untuk mengakhiri perang. 

Jika pembicaraan berjalan dengan baik, Kyiv berharap Trump dapat melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen penuh.

Baca Juga: Donald Trump Tutup Keran Bantuan Militer ke Ukraina, Begini Respons Rusia

Peskov mengatakan Rusia mencapai tujuannya di medan perang di Ukraina, terlepas dari keputusan masa lalu atau masa depan yang diambil oleh pemerintah AS.

"Banyak (orang Rusia)... mengatakan bahwa Amerika sekarang akan berhenti mengirim senjata (ke Ukraina) atau sudah berhenti, dan bahwa Musk sekarang akan mematikan sistem komunikasinya dan bahwa semuanya akan baik-baik saja bagi kita," kata Peskov.

Tonton: Tanggapi Rencana Militerisasi Uni Eropa, Rusia Bakal Ambil Tindakan

"(Tetapi) semuanya baik-baik saja bagi kita tanpa hal-hal ini. Dan begitu banyak senjata telah dibawa ke Ukraina sehingga bahkan setelah penghentian pengiriman, Ukraina akan memiliki sesuatu untuk diperjuangkan dan terus berlanjut selama berbulan-bulan mendatang. Jika Musk mematikan sistemnya maka sesuatu yang lain akan segera diaktifkan. Tetapi semuanya berjalan baik bagi orang-orang kita (yang bertempur di Ukraina) tanpa penghentian, tanpa penghentian (pengiriman), dan mereka terus maju," katanya.

Selanjutnya: OJK Beberkan Tantangan Utama Dalam Memberantas Pinjol Ilegal

Menarik Dibaca: Kehancuran Terbesar dalam Sejarah Terjadi, Robert Kiyosaki Terus Beli 4 Aset Ini


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×