kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Krisis Pangan Makin Akut, Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Traktor


Jumat, 25 Agustus 2023 / 07:00 WIB
Krisis Pangan Makin Akut, Kim Jong Un Kunjungi Pabrik Traktor
ILUSTRASI. Kim Jong Un mengunjungi pabrik traktor Kumsong pada hari Rabu (23/8/2023) bersama saudara perempuannya Kim Yo Jong. KCNA via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KRISIS PANGAN KOREA UTARA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi pabrik traktor Kumsong pada hari Rabu (23/8/2023) bersama saudara perempuannya Kim Yo Jong. Kunjungan ini dilakukan di tengah krisis pangan yang sedang berlangsung.

Melansir Reuters yang mengutip media pemerintah KCNA, kunjungan tersebut yang juga didampingi oleh para pejabat senior, menunjukkan niatan pemimpin tersebut mendesak pabrik untuk memainkan peran penting dalam menyelesaikan krisis pangan akut di negara tersebut. Kim sendiri menggambarkan pangan sebagai bisnis penting bagi masa depan negara.

Menurut laporan tersebut, Kim juga menyerukan agar segera memodernisasi proses produksi mesin pertanian di negaranya, sehingga bisa mencapai produksi tingkat "kelas dunia".

Korea Utara telah mendorong sektor pertanian di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kekurangan pangan. Beberapa analis mengatakan pabrik tersebut juga mungkin memproduksi suku cadang untuk kendaraan peluncur rudal.

Menteri Unifikasi Korea Selatan, yang bertugas menangani hubungan dengan negara tetangganya, mengatakan awal tahun ini bahwa situasi pangan di Korea Utara “masih buruk” meskipun ada sedikit peningkatan dalam perdagangan dengan China.

Baca Juga: Peluncuran Satelit Mata-Mata Korea Utara Gagal Lagi di Percobaan Kedua

Korea Utara telah mengalami kekurangan pangan yang parah dalam beberapa dekade terakhir, termasuk kelaparan pada tahun 1990an, yang seringkali disebabkan oleh bencana alam. Para ahli internasional telah memperingatkan bahwa penutupan perbatasan selama pandemi COVID-19 memperburuk keadaan tersebut.

Pada awal pekan ini, Kim mengkritik para pejabat tinggi atas tanggapan mereka terhadap kerusakan akibat banjir termasuk lebih dari 270 hektar (667 hektar) sawah, kata kantor berita KCNA.

Pekan lalu, KCNA juga melaporkan bahwa Kim telah memeriksa lahan pertanian yang dilanda topan setelah badai tropis Khanun melanda Semenanjung Korea.

Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Roket Luar Angkasa, Menuai Protes Keras dari Jepang

Kim memuji upaya militer untuk menyelamatkan hasil panen dan mengatakan pasukan dimobilisasi karena mereka tidak bisa kehilangan sepetak lahan pertanian akibat amukan alam di sektor pertanian yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat, kata laporan itu.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×