Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Langkah China ini memicu kepanikan di pasar global. Sebelumnya, pengendalian ekspor yang diumumkan Beijing pada April lalu sempat menyebabkan kelangkaan pasokan di sektor otomotif, sebelum serangkaian kesepakatan antara Eropa dan AS berhasil meredakan krisis tersebut.
Kali ini, Presiden Donald Trump langsung merespons dengan ancaman tarif 100% terhadap produk China, yang sontak mengguncang pasar saham Wall Street.
Meski begitu, Rasmussen menolak opsi tarif balasan dan menilai dialog terbuka dengan Beijing adalah pendekatan yang lebih konstruktif.
Tonton: Tiongkok Batasi Ekspor Tanah Jarang, Trump Meradang dan Langsung Getok Tarif 100%!
Sefcovic menambahkan, koordinasi G7 dapat meluas ke inisiatif diversifikasi sumber pasokan, termasuk proyek bersama untuk menambang dan memproses mineral kritis.
“Proyek-proyek ini memang memerlukan waktu, tetapi dengan sinyal yang kita dapat dari China, jelas kita harus mempercepat proses ini secepat mungkin,” ujarnya.