Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kedua pihak bersikeras tidak ada peluru telah ditembakkan dalam empat dekade, dan tentara India mengatakan pada hari Selasa bahwa "tidak ada tembakan yang ditembakkan" dalam pertempuran terbaru ini.
Tidak jelas bagaimana suatu bentrokan yang tidak melibatkan pertukaran senjata api, namun bisa begitu mematikan. Ada laporan bahwa kedua negara bertempur dengan batu dan tongkat.
Baca Juga: China dan Korut tingkatkan persenjataan nuklir, pakar: Dunia menjadi lebih berbahaya
Media setempat melaporkan bahwa tentara India telah "dipukuli sampai mati".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian tidak memberikan perincian tentang korban di pihak China, tetapi mengatakan bahwa China melakukan protes keras atas insiden itu dan tetap berkomitmen untuk menjaga "perdamaian dan ketenangan" di sepanjang perbatasan yang diperselisihkan dan sangat termiliterisasi.
Baca Juga: China menambah 30 hulu ledak nuklir tahun lalu, kestabilan dunia terancam?
"Tetapi yang mengejutkan adalah bahwa pada 15 Juni, pasukan India secara serius melanggar konsensus kedua belah pihak, melintasi perbatasan secara ilegal dua kali dan melakukan serangan provokatif terhadap personil Tiongkok, yang mengakibatkan konflik fisik yang serius antara kedua pasukan perbatasan," kata Zhao kepada AP.