kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

KTT Arab: Mesir akan Beberkan Rencana Rekonstruksi Gaza Senilai US$53 Miliar


Selasa, 04 Maret 2025 / 20:25 WIB
KTT Arab: Mesir akan Beberkan Rencana Rekonstruksi Gaza Senilai US$53 Miliar
ILUSTRASI. Warga Palestina duduk di samping api di antara puing-puing bangunan yang hancur selama serangan Israel, di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, 17 Februari 2025. REUTERS/Mahmoud Issa 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Alternatif untuk Rencana Trump

Draf komunike akhir dari KTT Arab menyerukan kepada komunitas internasional dan lembaga keuangan untuk segera memberikan dukungan bagi visi Mesir dalam membangun kembali Gaza.

Selama hampir sebulan terakhir, Mesir, Yordania, dan negara-negara Teluk Arab telah berdiskusi mengenai alternatif dari rencana Trump yang ingin memindahkan warga Palestina dan membangun kembali Gaza dengan model ekonomi yang didukung AS.

Baca Juga: Israel Siap Panggil 400.000 Tentara Tambahan, Gaza Kembali Terancam

Negara-negara Arab khawatir rencana ini justru dapat menyebabkan ketidakstabilan regional.

Dokumen "Rencana Rekonstruksi Gaza" setebal 112 halaman dari Mesir mencakup peta pembangunan kembali wilayah Gaza serta ilustrasi berwarna dari perumahan, taman, pusat komunitas, pelabuhan dagang, pusat teknologi, hotel di tepi pantai, dan bandara.

Rekonstruksi Gaza diproyeksikan berlangsung selama lima tahun, dengan tahap pertama selama dua tahun menelan biaya $20 miliar untuk membangun 200.000 unit rumah.

Sumber lain yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan Israel kemungkinan tidak akan menentang keterlibatan lembaga Arab dalam pemerintahan Gaza, asalkan Hamas tidak lagi berkuasa.

Sementara itu, komunike KTT Arab menegaskan penolakan terhadap pemindahan massal warga Palestina dari Gaza, sebuah usulan yang diajukan oleh AS namun dianggap sebagai ancaman keamanan oleh Mesir dan Yordania.

Baca Juga: Donald Trump: Saya Berkomitmen untuk Membeli dan Memiliki Gaza

Konflik di Gaza pecah setelah pejuang Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 lainnya, menurut data Israel.

Serangan Israel sejak saat itu telah menyebabkan lebih dari 48.000 kematian di Gaza, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Sejak Hamas mengusir Otoritas Palestina dari Gaza setelah perang saudara singkat pada 2007, kelompok ini telah menumpas segala bentuk oposisi di wilayah tersebut.

Selanjutnya: Selebgram Aghnia & Stefany Talita Luncurkan Eze Nails, Koleksi Kuku Tempel Premium

Menarik Dibaca: Selebgram Aghnia & Stefany Talita Luncurkan Eze Nails, Koleksi Kuku Tempel Premium



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×