Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
Tetapi, operasional Maybank di Indonesia, mencatat penurunan sebesar 18,3% terutama sebagai akibat dari write-off dan repayment oleh karena bank masih mengelola eksposurnya sebagai bagian dari strategi berkelanjutan untuk menyeimbangkan kembali portofolionya dalam memitigasi risiko
Maybank Chairman, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan pencapaian kinerja kuartal I 2021 itu membuktikan kekuatan operasional Grup dan penerapan strategi proaktif Maybank yang telah diadopsi dalam satu tahun terakhir, meskipun di tengah iklim ekonomi yang tidak menentu karena pandemi.
“Meskipun kami melihat kasus penularan Covid-19 masih bermunculan di sejumlah pasar, kami berharap pemulihan ekonomi akan tetap berlangsung secara bertahap untuk kawasan ini, mengingat pemerintah setempat terus berupaya mengatasi rintangan dengan mempercepat program vaksinasi mereka. Maybank berada pada posisi yang siap untuk menjemput pemulihan ekonomi yang diharapkan dan akan terus memperkuat bisnis kami, mendukung stakeholder, serta membantu nasabah kami sehingga kami dapat bersama-sama bangkit lebih kuat." ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (30/5).
Baca Juga: Maybank Indonesia bukukan kinerja positif di kuartal III
Sementara itu, Group President & CEO Maybank Datuk Abdul Farid Alias mengatakan perusahaan akan tetap waspada mengingat pandemi belum sepenuhnya teratasi. Oleh karena itu, Maybank senantiasa cepat dan siap sedia dalam memanfaatkan segala peluang yang ada, serta disiplin dalam mengelola bisnis.
“Salah satu risiko yang dihadapi lembaga-lembaga keuangan adalah implikasi dampak kredit yang mungkin terjadi oleh karena penerapan pembatasan pergerakan masyarakat akibat COVID-19, meskipun target dan penerapan Repayment Assistance (RA) cukup fleksibel. Bank harus selalu memantau situasi dengan cermat, dan mengalokasikan provisi kerugian kredit yang cukup untuk mengatasi hasil yang mungkin saja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu, kita harus terus waspada guna menjaga kelangsungan usaha Bank,” ujar Abdul Farid.