kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurangi Karbon, Frontier Diluncurkan Stripe, Alphabet, Shopify, Meta, dan McKinsey


Senin, 18 April 2022 / 18:53 WIB
Kurangi Karbon, Frontier Diluncurkan Stripe, Alphabet, Shopify, Meta, dan McKinsey
ILUSTRASI. Asap Pabrik. REUTERS/Tim Wimborne/File Photo


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stripe, Alphabet, Shopify, Meta, dan McKinsey Sustainability hari ini meluncurkan Frontier, komitmen pasar maju (advance market commitment atau AMC) untuk mengakselerasi pengembangan teknologi penghapus karbon secara permanen. Kelima perusahaan merencanakan komitmen senilai US$ 925 juta dalam 9 tahun ke depan untuk membeli teknologi penghapus karbon secara permanen dari para penyedia solusi baru yang menjanjikan.

Frontier bertujuan menunjukkan kepada para periset, wirausahawan, dan investor akan adanya potensi pasar untuk teknologi penghapus karbon. Satu dekade lalu, model AMC berhasil mengakselerasi pengembangan vaksin pneumokokus untuk negara-negara berpendapatan rendah dan menyelamatkan sekitar 700.000 jiwa. Ini adalah kali pertama model ini diterapkan pada penghapusan karbon berskala besar.

Penurunan emisi secara radikal sangat penting untuk menghindari dampak terburuk perubahan iklim. Namun, menurut laporan terkini dari Intergovernmental Panel on Climate Change, belum ada cara untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5 derajat Celcius per tahun tanpa menghapus CO2 bervolume gigaton yang ada di atmosfer dan laut secara permanen.

Teknologi penghapus karbon telah mengalami kemajuan yang signifikan, namun masih belum cukup untuk mencapai skala yang dibutuhkan. Hingga 2021, kurang dari 10.000 ton karbon dioksida telah dihapus secara permanen dari atmosfer menggunakan teknologi sejenis. Model IPCC membutuhkan sekitar 6 miliar ton penghapus CO2 setiap tahun hingga 2050 untuk dapat mencapai target 1,5 derajat Celcius. Frontier AMC didesain untuk mendukung dan mendorong industri melakukan pengembangan teknologi ini sesegera dan secepat mungkin.

Baca Juga: Jepang Akan Menghadiri Pertemuan G20, Enggan Komentari Partisipasi Rusia

Frontier menjalankan uji kepatutan dan memfasilitasi pembelian penghapus karbon atas nama pembeli, dalam dua jenis. Pertama, untuk penyedia penghapus karbon tahap awal yang menguji coba teknologi baru, pembeli akan menandatangani perjanjian pra-pembelian volume rendah.

Kedua, untuk penyedia penghapus karbon yang berada dalam tahap pertumbuhan dan yang sedang meningkatkan skala teknologi mereka, Frontier akan memfasilitasi perjanjian offtake antara pembeli dan penyedia individu.

Perjanjian ini menjanjikan pembelian berton-ton penghapus karbon di masa depan saat mereka siap dikirimkan, memungkinkan penyedia untuk memperoleh pembiayaan guna meningkatkan skala penyebaran. Ketika berton-ton CO2 dihapus, perusahaan penghapus karbon menerima pembayaran, dan berton-ton penghapus karbon diberikan kembali kepada pembeli.

Frontier akan mengidentifikasi teknologi dengan potensi jangka panjang terbesar dan akan membantu mereka memperhitungkan skala melalui pembelian, serta saran dan dukungan berkelanjutan. Dalam praktiknya, ini dapat berarti membayar harga awal yang lebih tinggi per ton untuk mempercepat teknologi yang memenuhi kriteria tertentu.

Baca Juga: AS Gelar Latihan Militer di Laut Jepang, Libatkan Kapal Induk dan Jet Tempur Siluman

Sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Stripe, Frontier juga akan didanai oleh puluhan ribu bisnis yang membeli teknologi penghapus karbon melalui Stripe Climate. Ini akan menjadikan Frontier sebagai koalisi pembeli penghapus karbon terbesar di dunia berdasarkan pendanaan dan keanggotaan.

“Dengan Frontier, kami ingin menyampaikan pesan yang kuat kepada pengusaha, peneliti, dan investor bahwa pasar untuk penghapusan karbon secara permanen tersedia. Silakan bangun dan kami akan membelinya,” kata Nan Ransohoff, Head of Climate Stripe dalam keterangannya, Senin (18/4).




TERBARU

[X]
×