Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Ada kabar baik dari Malaysia. Seorang pejabat kesehatan senior Malaysia yang mengutip penelitian oleh lembaga think tank yang didukung pemerintah mengatakan kepada Reuters, tingkat infeksi virus corona di Malaysia tampaknya melambat di tengah pembatasan pergerakan selama sebulan.
Mengutip Reuters, Malaysia diketahui memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di Asia Tenggara, dengan 2.908 kasus infeksi dan 45 kematian.
Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah Malaysia telah memberlakukan pembatasan perjalanan dan bisnis yang tidak penting hingga 14 April.
Baca Juga: Ini tip hindari pertengkaran suami istri dari Malaysia yang tuai kritik
Menurut grafik yang dirilis pada hari Selasa oleh Institut Penelitian Ekonomi Malaysia (MIER), jumlah kasus yang dilaporkan sejauh ini adalah 1.321, lebih sedikit dari yang diproyeksikan sebelumnya.
Grafik juga menunjukkan bahwa jumlah kasus meningkat pada tingkat rata-rata 7,5% per hari, jauh di bawah perkiraan MIER sebesar 12,5%.
Baca Juga: Malaysia lockdown, Wapres: Pemerintah siap kirimkan bantuan untuk TKI di Malaysia
"Seperti yang Anda lihat, garisnya mulai rata," direktur jenderal kesehatan, Noor Hisham Abdullah, mengatakan pada konferensi pers sambil memegang grafik MIER.
"Jadi kita berharap dalam dua minggu ke depan, kita dapat meratakan kurva yang diproyeksikan, atau bahkan lebih," tambahnya optimistis kepada Reuters.
Secara umum, peningkatan jumlah infeksi virus corona berkisar 140-200 sehari sejak gerakan pembatasan diberlakukan dua minggu lalu.
Noor Hisham sebelumnya mengatakan, pemerintah sudah mempersiapkan lonjakan sekitar 1.000 kasus setiap hari.
Baca Juga: Malaysia tindak lebih tegas pelanggar pembatasan untuk cegah virus corona
Pada Rabu (1/4), Malaysia memperketat pembatasan pergerakan lebih lanjut, yakni dengan membatasi jam operasi bisnis seperti supermarket, layanan pengiriman makanan, dan transportasi umum.
Malaysia juga memberlakukan penguncian penuh di tiga lokasi di mana lonjakan kasus virus corona terdeteksi tinggi.