Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Walmart Inc mengatakan bahwa pihaknya akan menambah 50.000 pekerja di toko-toko, klub-klub dan pusat-pusat distribusi mereka untuk memenuhi lonjakan permintaan bahan makanan dan kebutuhan rumah tangga dari konsumen yang menimbun selama wabah virus corona.
Dilansir Reuters, peritel ini mengatakan telah mencapai target sebelumnya yaitu merekrut 150.000 pekerja enam minggu lebih cepat dari jadwal, rata-rata menerima 5.000 orang per hari pada saat jutaan orang Amerika kehilangan pekerjaan di tengah seruan "tinggal di rumah".
Baca Juga: Di Uni Emirat Arab, menyebarkan informasi tak resmi soal corona didenda Rp 85 juta!
Langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini telah menghentikan aktivitas ekonomi, memaksa perusahaan mengambil langkah drastis untuk menghemat uang.
Walmart mengatakan pihaknya telah bekerja dengan lebih dari 70 perusahaan yang memecat pekerja mereka karena pandemi untuk merekrut 150.000 karyawan baru, banyak di antaranya berasal dari industri restoran dan perhotelan.
Perusahaan mengatakan 85% dari pekerja yang dipekerjakan pergi ke peran sementara atau paruh waktu.
Melambungnya permintaan makanan, pembersih, kertas toilet, dan produk rumah tangga lainnya juga mendorong peritel lain semacam Kroger, Target, dan Amazon.com Inc untuk merekrut oleh ribuan orang.
Baca Juga: Pejabat Korea Utara: Sebenarnya ada kasus corona di sini, tapi...
Secara terpisah, Walmart mengatakan sekarang akan mewajibkan staf di AS untuk mengenakan masker atau penutup wajah lainnya di tempat kerja.
"Termasuk di toko, klub, pusat distribusi serta di kantor perusahaan kami,” tulis Presiden Walmart AS John Furner mengatakan dalam memo.