kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lama tak terlihat, Pangeran Charles muncul membawa solusi mengatasi pemanasan global


Jumat, 25 September 2020 / 14:38 WIB
Lama tak terlihat, Pangeran Charles muncul membawa solusi mengatasi pemanasan global
ILUSTRASI. Pangeran Charles menawarkan sederet solusi untuk mengatasi pemanasan global.


Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pangeran Charles atau Prince of Wales muncul ke publik dengan membawa sejumlah solusi untuk mengatasi pemanasan global. Solusi dalam enam langkah ini disebutnya dengan Marshall Plan.

Pangeran kerajaan Inggris ini sebenarnya telah sejak lama memperingatkan bahwa darurat iklim yang sedang terjadi saat ini bisa membuat wabah Covid-19 terlihat tidak ada apa-apanya.

Pada hari Kamis (24/9) waktu setempat, Pangeran Charles kemudian merilis 6 solusi atasi pemanasan global tersebut, seperti dilaporkan oleh Bloomberg (25/9).

Baca Juga: Perjanjian militer baru Finlandia-Norwegia-Swedia disahkan, untuk saingi Rusia?

Pertama, ia mendesak para pemimpin negara dan pebisnis untuk menyusun penetapan harga karbon dan mengakhiri subsidi bahan bakar fosil yang merugikan.

Dia juga menyerukan peningkatan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon, perluasan pasar penggantian kerugian karbon global, dan penciptaan pasar jasa yang memberi nilai lebih tinggi pada pelestarian alam.

Terakhir, dia mengadvokasi pembangunan kota berkelanjutan yang melindungi lingkukngan.

"Saat momentum dan ambisi terbangun, kita perlu mempersempit solusi dan mulai bekerja menuju implementasi dunia nyata," ungkap Pangeran Charles pada KTT Dampak Pembangunan Berkelanjutan dari Forum Ekonomi Dunia, Kamis (24/9).

Baca Juga: Diklaim efektif, Finlandia terjunkan pasukan anjing untuk deteksi virus corona

Pangeran Charles telah lama memperjuangkan masalah lingkungan negara, dan dunia. Keaktifan sang pangeran kadang memicu kecaman dari para kritikus yang menilai bahwa anggota kerajaan harusnya menghindari masalah kebijakan negara.

Dia dengan tegas mendorong penerapan pajak karbon dan secara pribadi telah melobi Presiden AS Donald Trump dan Barack Obama terkait masalah pemanasan global.

Sederet solusi yang disampaikan Pangeran Charles tersebut sebagian besar akan dilakukan oleh inisiatif lain yang ia luncurkan awal tahun ini. Sustainable Market Initiative.

Baca Juga: Denda Rp 189 juta menanti pelanggar protokol kesehatan Covid-19 di Inggris

Pada dasarnya Sustainable Market Initiative adalah  sebuah rencana berisi 10 poin untuk mempercepat peralihan ke pasar ramah lingkungan.

Inisiatif tersebut pada akhirnya menciptakan Sustainable Markets Council yang terdiri dari para pemimpin pemerintahan dan dunia industri di seluruh dunia.

Pada bulan Maret lalu, Pangeran Charles dikonfirmasi terinfeksi virus corona. Ia kemudian melakukan karantina mandiri selama tujuh hari di rumahnya di Birkhall di Royal Balmoral Estate.

Selama menjalani masa karantina, sang pangeran tetap aktif memberikan edukasi terkait solusi mengatasi pemanasan global.

Selanjutnya: Sejumlah negara Eropa ini terancam serangan corona gelombang kedua



TERBARU

[X]
×