Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Meski begitu, Kanye West telah melewatkan tenggat waktu untuk memenuhi syarat dari pemungutan suara di beberapa negara bagian. Tidak diketahui secara pasti juga apakah dia bersedia atau mampu mengumpulkan cukup tanda tangan yang diperlukan sebagai syarat.
Suami Kim Kardashian ini mengumumkan pencalonannya pada Sabtu (4/7/2020) waktu setempat. Beberapa hari kemudian dia mengatakan kepada majalah Forbes, dirinya mencabut dukungan untuk Trump meski telah vokal mendukung sang presiden sejak kemenangannya pada 2016.
Baca juga: Australia sediakan dana hingga Rp 3 triliun bagi Indonesia, untuk apa?
Kanye West berkata, dia "kehilangan kepercayaan" pada Trump akibat penanganan terhadap krisis virus corona dan dampak pembunuhan polisi di kasus George Floyd. Kanye West juga mengungkapkan, dia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden AS saat di kamar mandi.
"Saya menulis (lirik lagu) rap di kamar mandi. Itu membuatku berkata, 'Kamu akan maju jadi capres' dan aku pun mulai tertawa histeris." "Dan aku hanya tertawa di kamar mandi, aku tidak tahu sudah berapa lama, tapi saat itulah aku menyadarinya," ucapnya dikutip dari Sky News.
Saat di Kamar Mandi Musisi itu juga mengatakan, dia telah mendapat masukan dari istrinya yang belakangan ini menjadi miliarder dan sedang dalam pelatihan menjadi pengacara. Bahkan Kanye West pun mendapat dukungan dari bos Tesla, Elon Musk.
Kanye West yang mengatakan dia telah didiagnosis menderita gangguan bipolar mengatakan kepada Forbes, bahwa dia berencana membuat Gedung Putih di daratan fiksi Wakanda dari komik Marvel, Black Panther.
(Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Maju ke Pemilu AS 2020, Kanye West Serahkan Berkas Resmi Pertamanya",