kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih dari 4.400 Migran Hilang di Samudra Atlantik Sepanjang 2021


Selasa, 04 Januari 2022 / 15:01 WIB
Lebih dari 4.400 Migran Hilang di Samudra Atlantik Sepanjang 2021
ILUSTRASI. Para migran menunggu untuk turun dari kapal penjaga pantai Spanyol di Pelabuhan Arguineguin di Pulau Gran Canaria, Spanyol, 23 November 2021. REUTERS/Borja Suarez.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MADRID. Sebuah kelompok pengamat melaporkan, ada lebih dari 4.400 migran yang hilang di lautan sepanjang tahun 2021 saat mereka hendak mencari suaka ke Spanyol, termasuk di antaranya sekitar 205 anak.

Kelompok pengamat bernama Walking Borders, atau Caminando Fronteras, mengatakan, lebih dari 90% dari mereka yang hilang atau tewas ada dalam 124 kapal karam dalam perjalanan ke Kepulauan Canary Spanyol di Samudra Atlantik hingga 20 Desember 2021.

Sejak tahun 2020, pulau-pulau di lepas pantai Afrika telah menjadi tujuan utama para migran yang berusaha mencapai Spanyol. Sejumlah kecil migran lainnya mencoba menyeberangi Laut Mediterania ke daratan Spanyol.

Baca Juga: AS Mencoret Ethiopia, Mali, dan Guinea dari Program Perdagangan Bebas Bea

Menurut catatan resmi Pemerintah Spanyol yang dikutip Reuters, sudah ada 39.000 migran tidak berdokumen berhasil mencapai Spanyol melalui laut atau darat tahun lalu.

Kementerian Dalam Negeri Spanyol tidak memiliki data terkait jumlah korban meninggal dan hilang saat menuju negaranya. Dan, mereka menolak mengomentari angka yang dilaporkan Walking Borders.

Walking Borders menyebutkan, rute laut yang semakin berbahaya, kapal yang lebih lemah, dan keraguan banyak kapal sekitarnya untuk membantu adalah faktor utama tingginya kematian migran di lautan.

Pendiri Walking Borders Helena Maleno mengatakan, kelompoknya mengumpulkan data dari hotline yang disiapkan untuk para migran di kapal yang bermasalah untuk meminta bantuan. Data juga diperoleh dari anggota keluarga yang mencari informasi.

Baca Juga: Lituania Tawarkan €1.000, Rayu Migran Irak Kembali ke Negara Asalnya

Walking Borders memperkirakan, orang yang telah hilang di laut selama setidaknya satu bulan bisa dikatakan meninggal dunia. Hampir 95% dari angka yang mereka dapat berasal dari perkiraan tersebut.

Sementara Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi (IOM) mencatat, ada 955 orang yang meninggal atau hilang pada tahun 2021 saat mencoba mencapai Kepulauan Canary hingga 22 Desember 2021. Jumlah itu menjadi yang tertinggi sejak 2014.

Data IOM selama ini diperoleh langsung dari laporan media dan kelompok pengamat lain, termasuk Walking Borders. Namun, IOM meyakini, jumlah korban sebenarnya mungkin lebih tinggi. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×