Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - MAPUTO. Lebih dari seribu orang diduga meninggal akibat topan yang melanda Mozambik pada pekan lalu. Kota Beira di Mozambik tengah menjadi wilayah paling parah akibat terjangan Topan Idai pada hari Kamis pekan lalu.
"Untuk saat ini kami telah mendaftarkan 84 laporan meninggal secara resmi, tetapi ketika kami terbang di wilayah itu kami melihat adanya indikasi lebih dari 1.000 kematian," kata Presiden Mozambik Filipe Nyusi dalam pidato nasional seperti dilansir AFP.
"Ini benar-benar bencana kemanusiaan dengan lebih dari 100.000 orang berada dalam bahaya," katanya. Sejumlah korban yang selamat juga mengungsi di tempat-tempat seadanya sambil menunggu bantuan.
Foto-foto udara yang dirilis oleh organisasi nirlaba Mission Aviation Fellowship, menunjukkan sekelompok orang terjebak di atap rumah dengan air telah merendam hampir seluruh rumah.
Sementara itu dalam pernyataannya, Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengatakan 95% dari kota berpenduduk 530.000 jiwa tersebut telah hancur. "Situasinya mengerikan dan skala kehancurannya sangat besar," kata Jamie LeSueur dari IFRC.
Sebuah bendungan besar ujga meledak pada hari Minggu dan memotong satu-satunya jalan ke Beira.
Ancaman bagi warga pun makin besar karena kawasan tersebut juga dilanda curah hujan tinggi yang bisa mengakibatkan banjir besar.