kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Legenda Musik Reggae Jimmy Cliff Meninggal Dunia pada Usia 80 Tahun


Senin, 24 November 2025 / 20:59 WIB
Legenda Musik Reggae Jimmy Cliff Meninggal Dunia pada Usia 80 Tahun
ILUSTRASI. Legenda musik reggae Jimmy Cliff wafat pada Senin (24/11). Simak perjalanan karier, film, dan warisan musiknya yang abadi bagi dunia. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - KINGSTON. Jimmy Cliff, legenda musik Jamaika yang bersama Bob Marley mempopulerkan genre reggae, ska, dan rocksteady selama enam dekade kariernya, meninggal dunia pada Senin (24/11). Kabar duka ini diumumkan oleh istrinya, Latifa Chambers, melalui unggahan di Facebook.

Cliff wafat akibat kejang yang kemudian disusul pneumonia, menurut pernyataan sang istri.

Perjalanan Awal Sang Legenda

Lahir dengan nama James Chambers pada 30 Juli 1944 di St. James Parish, Jamaika barat laut, Cliff datang ke Kingston pada tahun 1950-an dengan tekad kuat untuk meniti karier di industri musik.

Pada usia 14 tahun, ia mencapai ketenaran nasional lewat lagu “Hurricane Hattie”, yang ia tulis sendiri.

Baca Juga: Konser Musik Jepang di China Dibatalkan, Ketegangan Beijing-Tokyo Memuncak

Selama kariernya, Cliff merekam lebih dari 30 album dan tampil di berbagai panggung dunia, termasuk di Paris, Brasil, dan ajang World's Fair 1964 di New York. Pada 1965, produser Island Records, Chris Blackwell—yang kemudian meluncurkan Bob Marley and the Wailers—mengundangnya bekerja di Inggris.

Karier Film: Membawa Reggae ke Dunia

Jimmy Cliff juga dikenal lewat perannya di film klasik “The Harder They Come” (1972), garapan Perry Henzell. Film tersebut dianggap sebagai karya yang memperkenalkan reggae kepada audiens internasional dan memperlihatkan sisi lain Jamaika yang jauh dari citra pariwisata semata.

Melalui film ini, musik dan budaya Jamaika mendapatkan panggung global yang tak pernah surut.

Semangat yang Tak Pernah Padam

Dalam wawancara tahun 2019, ketika penglihatannya mulai memburuk, Cliff berkata: “Aku masih lapar. Aku masih menginginkannya. Api itu masih menyala terang di dalam diriku… Masih banyak sungai yang harus kulewati.”

Ia dikenal lewat hit seperti “You Can Get It If You Really Want”, “Many Rivers to Cross”, serta versi cover lagu Johnny Nash “I Can See Clearly Now” yang populer melalui film Cool Runnings (1993), dan “Wild World” milik Cat Stevens.

Musiknya dipenuhi pesan kemanusiaan dan kritik sosial. Bob Dylan bahkan menyebut lagu “Vietnam” karya Cliff sebagai lagu protes terbaik yang pernah ditulis.

Baca Juga: Label Musik Besar Capai Kesepakatan Lisensi dengan Startup Streaming AI Klay

Selama kariernya, Cliff bekerja sama dengan banyak musisi besar, termasuk The Rolling Stones, Elvis Costello, Annie Lennox, dan Paul Simon.

Penghargaan dan Warisan

Jimmy Cliff memenangkan dua Grammy Awards:

  • 1984 untuk album Cliff Hanger

  • 2012 untuk album Rebirth, yang diproduseri oleh Tim Armstrong dari band punk Rancid

Ia juga menerima Order of Merit, penghargaan tertinggi Jamaika di bidang seni dan sains, serta dilantik ke Rock and Roll Hall of Fame pada 2010.

Selanjutnya: Inovasi Teknologi, Perusahaan Banyak Mengandalkan Managed Service

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 25 November 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×