Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Universal Music Group (UMG), Sony Music, dan Warner Music Group telah melisensikan katalog musik mereka kepada Klay, sebuah startup streaming bertenaga kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna membuat ulang lagu dengan AI, menurut laporan Bloomberg pada Rabu (19/11/2025) yang mengutip sumber terkait.
Klay menjadi layanan musik berbasis AI pertama yang berhasil mengamankan kesepakatan dengan tiga label besar tersebut.
Baca Juga: Ekspor Magnet Tanah Jarang China Turun pada Oktober, Tapi ke AS Melonjak
Startup ini telah melisensikan ribuan lagu untuk melatih modelnya, dengan komitmen memberi artis dan label kontrol atas bagaimana karya mereka digunakan, menurut laporan tersebut.
Startup ini akan memadukan fitur streaming tradisional ala Spotify dengan alat AI yang memungkinkan pengguna mengubah lagu ke berbagai gaya musik.
UMG, Sony Music, Klay, dan Warner Music Group belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Penggunaan AI generatif yang semakin meluas di industri kreatif telah memicu gelombang gugatan, dengan artis, penulis, serta pemegang hak cipta menuduh perusahaan AI seperti Udio dan Suno menggunakan materi berhak cipta tanpa izin maupun kompensasi untuk melatih model mereka.
Baca Juga: Trump Akan Bertemu Wali Kota Terpilih New York Zohran Mamdani di Gedung Putih
Pada hari yang sama, Warner Music Group menyelesaikan gugatan hak cipta dengan Udio.
Keduanya berencana meluncurkan platform pembuatan lagu berbasis AI pada 2026, menggunakan lagu berlisensi untuk melindungi artis sekaligus membuka sumber pendapatan baru.













