kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Lewati China, jumlah kasus virus corona di India tembus 85.940


Sabtu, 16 Mei 2020 / 12:19 WIB
Lewati China, jumlah kasus virus corona di India tembus 85.940
ILUSTRASI. Jumlah kasus virus corona di India sudah melewati China


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Kementerian Kesehatan India melaporkan, jumlah kasus virus corona di India telah mencapai 85.940. Berdasarkan data Sabtu (16/5) tersebut, jumlah infeksi di India ini sudah melewati China, tempat pandemi itu berasal. 

Walau begitu, tingkat penularan terlihat mulai turun. Hal ini menunjukkan pilihan lockdown yang ketat di India mulai berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.

Para pemimpin negara bagian, bisnis dan kelas pekerja India pun sudah meminta Perdana Menteri Narendra Modi untuk membuka kembali ekonomi yang terpukul. Tetapi pemerintah India diperkirakan masih akan memperpanjang lockdown, yang seharusnya berakhir pada Minggu (27/5), meskipun dengan pelonggaran pembatasan mulai dilakukan.

Baca Juga: Italia buka perbatasan, perjalanan ke dan dari luar negeri diizinkan mulai 3 Juni

Walau jumlah kasus virus corona melesat, sejauh ini angka kematian di India tampak jauh lebih baik. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan India, sedikitnya ada 2.752 kematian yang dilaporkan. Angka ini masih di bawah jumlah korban di China yang capai 4.600. 

Selain itu, jumlah korban di Amerika Serikat, Inggris, dan Italia juga jauh lebih tinggi ketimbang India. 

Menteri Kesehatan Harsh Vardhan menambahkan, tingkat penyebaran infeksi telah melambat, karena sekarang dibutuhkan 11 hari agar jumlah kasus menjadi dua kali lipat. Sebelum lockdown dilakukan, jumlah kasus bertambah dua kali lipat hanya dalam 3,5 hari.

"Jelas situasinya telah membaik karena kuncian. Kami telah menggunakan periode lockdown ini untuk mempercepat tindakan kesehatan masyarakat seperti deteksi kasus, pelacakan kontak, isolasi dan pengelolaan kasus," kata Vardhan.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×