kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lihai memproduksi film-film sekuel berkelas (3)


Kamis, 09 Maret 2017 / 11:32 WIB
Lihai memproduksi film-film sekuel berkelas (3)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Film petualangan fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Colin Trevorrow itu menghasilkan pendapatan fantastis mencapai US$ 1,67 miliar secara global atau setara Rp 22,29 triliun.

Film serial lanjutan karya Steven Spielberg ini berhasil mengalahkan karya-karya terbaik Thomas Tull. Selain Jurassic World, film yang tak kalah sukses menjaring keuntungan bagi perusahaan adalah trilogi dari film Batman. Tiga film Batman yang didanai dan diproduksi oleh Legendary Pictures ini menghasilkan keuntungan mencapai US$ 2,44 miliar atau setara Rp 32,67 triliun.

Asal tahu saja, film pertama garapan rumah produksi Legendary ini rilis pada tahun 2005 lalu dengan pendapatan yang tidak terlalu menghebohkan. Sekuel pertama berjudul "Batman Begins" ini hanya menghasilkan pendapatan sebesar US$ 374,21 juta secara global kala itu.

Meski begitu, film lanjutan Batman Begins dengan judul "The Dark Knight" melipatgandakan pendapatan film sebelumnya dengan pendapatan mencapai US$ 1 miliar tahun 2008 lalu. Film The Dark Knight mampu mencetak penjualan US$ 100 juta hanya dalam waktu dua hari sejak dirilis.

Dalam situs guinessworldrecords.com, film The Dark Knight pun dinobatkan sebagai film dengan perolehan keuntungan tercepat dalam sejarah. Tidak hanya itu, The Dark Knight juga masuk rekor bergengsi seperti film dengan pendapatan terbesar urutan ke-16 di dunia, film terlaris yang rilis di IMAX memenangkan dua nominasi penghargaan Academy Awards (Piala Oscar), dan lain-lain.

Sukses dengan film sekuel kedua Batman, Legendary bersama partner perusahaan yaitu Syncopy dan Warner bross kembali menggarap film sekuel ketiga Batman berjudul "The Dark Knight Rises". Tak kalah dengan film sebelumnya, film ini juga sukses mencetak pendapatan mencapai US$ 1,08 miliar secara global atau setara Rp 14,5 triliun.

Lewat estimasi anggaran sebesar US$ 275 juta, film ini berhasil mendatangkan pendapatan sebesar US$ 160 juta dalam tempo satu minggu film ini diputar.

Berkat film garapannya yang selalu sukses, Tull pun diakui sebagai jawara dalam industri perfilman di Hollywood.                  

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×