kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mahathir: Sulit menggulingkan Muhyiddin lewat mosi tidak percaya


Senin, 16 Maret 2020 / 15:30 WIB
Mahathir: Sulit menggulingkan Muhyiddin lewat mosi tidak percaya
ILUSTRASI. Mahathir mohamad dan Muhyiddin Yassin. Mahathir memperingatkan bahwa koalisi oposisi kekurangan dukungan untuk menggeser pemerintahan Malaysia saat ini. REUTERS/Olivia Harris


Sumber: Bloomberg | Editor: Tendi Mahadi

Beberapa jam sebelum pelantikan Muhyiddin, Mahathir menyerukan pemungutan suara di parlemen dan membantah klaim perdana menteri baru bahwa ia mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen.

Sejak itu Mahathir telah menahan panggilannya, bahkan sampai mengatakan pada sebuah surat kabar lokal bahwa ia mengharapkan pemerintah saat ini akan bertahan hingga pemilihan berikutnya di Malaysia.

Baca Juga: Terburuk setelah Italia, Spanyol lakukan lockdown sebagian akibat corona

Pemerintah Mahathir runtuh sebagian sebagai akibat dari ketegangan mengenai apakah ia akan memenuhi janji yang dibuat selama kampanye pemilihan 2018 untuk menyerahkan kekuasaan kepada Anwar Ibrahim, yang telah lama menunggu untuk mengambil alih kekuasaan. 

Sementara Anwar mengatakan kepada wartawan pada pekan lalu bahwa Mahathir tidak lagi menjadi anggota koalisi oposisi.

Hal ini pun dibantah Mahathir. "Dia selalu berkampanye untuk membuat saya mengundurkan diri lebih awal," kata Mahathir tentang Anwar. 

“Anak buahnya bahkan mengatakan hal-hal buruk tentangku. Anda tahu beberapa dari mereka cukup kasar dalam pilihan kata-kata mereka," ujarnya.

Baca Juga: Wings Air tunda sementara layanan internasional rute Pontianak ke Kuching

Mahathir adalah pemimpin terlama di Malaysia, setelah menjabat sebagai perdana menteri selama sekitar seperempat abad dalam dua masa kepemimpinan.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×