kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makau Akan Mengizinkan Isolasi di Rumah untuk Warga yang Terinfeksi COVID-19


Senin, 12 Desember 2022 / 13:28 WIB
Makau Akan Mengizinkan Isolasi di Rumah untuk Warga yang Terinfeksi COVID-19
ILUSTRASI. Pemerintah Makau akan mengizinkan orang yang terinfeksi COVID-19 untuk mengisolasi diri di rumah. Sumber foto : mayfaircasino.com


Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemerintah Makau akan mengizinkan orang yang terinfeksi COVID-19 untuk mengisolasi diri di rumah mulai Rabu (14 Desember), langkah tersebut merupakan bagian daru pelonggaran pengendalian virus yang ketat di pusat perjudian dunia untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun.

Pejabat kesehatan mengatakan bahwa pasien yang terinfeksi akan dapat tinggal di rumah dan memantau diri sendiri selama lima hari. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada sumber daya medis dan mempertahankan "fungsi normal masyarakat", kata biro kesehatan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Makau, yang menjadi wilayah administrasi khusus Tiongkok, secara langsung mengikuti strategi virus korona China daratan sejak 2020, mengingat ketergantungannya yang besar pada pengunjung Tiongkok untuk mendorong ekonomi yang bergantung pada perjudian.

Baca Juga: Miliarder China Bertekad Menguasai Pasar Otomotif Asia Tenggara

China juga telah mulai melonggarkan langkah-langkah pengendalian COVID-19.

Pekan lalu, Macao mengumumkan pelonggaran aturan karantina untuk kedatangan dari luar negeri, menjadi lima hari karantina hotel ditambah tiga hari isolasi rumah, sambil mengakhiri pengujian rutin pengunjung dari China dan tidak lagi mengunci seluruh bangunan ketika kasus yang dikonfirmasi ditemukan.

Makau telah mempertahankan perbatasan terbuka dengan kota tetangga Zhuhai di China selama pandemi, meskipun pergerakan telah dibatasi oleh persyaratan izin dan pengujian, dan pembatasan lainnya. Banyak orang bekerja dan tinggal di kedua sisi perbatasan dan bepergian setiap hari.

Bekas koloni Portugis, rumah bagi lebih dari 600.000 orang, telah mencatat lebih dari 900 kasus COVID-19 sejak 2020 dan enam kematian.

Baca Juga: Pelonggaran Diperluas, China Pangkas Bunga Kredit untuk Bangkitkan Kembali Ekonominya

Sekretaris Urusan Sosial dan Budaya Makau Elsie Ao mengatakan pekan lalu bahwa hingga 80 persen populasi kota kemungkinan akan tertular COVID-19 menyusul pelonggaran aturan isolasi dan pengujian pandemi yang signifikan.

Hub yang padat hanya memiliki satu rumah sakit umum dan sistem perawatan kesehatan yang sudah terbebani. Pejabat mendesak warga untuk tidak khawatir tertular virus karena sebagian besar kasus melibatkan gejala ringan atau tanpa gejala.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×