kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Malam ini, bentrokan antara pendemo dan polisi kembali pecah di Hong Kong


Senin, 07 Oktober 2019 / 21:40 WIB
Malam ini, bentrokan antara pendemo dan polisi kembali pecah di Hong Kong
ILUSTRASI. Unjuk rasa pro demokrasi di Hong Kong


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata ke demonstran yang berkumpul di luar Stasiun Prince Edward di Distrik Mong Kok, Senin (7/10) malam, ketika demonstrasi berlanjut di berbagai daerah di seluruh kota.

Pemerintah Hong Kong mengatakan, sekelompok besar perusuh bertopeng telah secara luas menghancurkan properti, termasuk di stasiun MTR dan memblokir jalan di bekas koloni Inggris ini.

"Di Sha Tin, beberapa perusuh bertopeng memecahkan kaca di pusat-pusat perbelanjaan, menerobos pintu gerbang sebelum menyerbu Stasiun Sha Tin Wai untuk merusak fasilitas termasuk pintu putar dan mesin tiket, dan merusak lampu lalu lintas," kata Pemerintah Hong Kong dalam siaran pers, Senin (7/10), seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Pemerintah Hong Kong: Keselamatan publik saat ini dalam ancaman

Vandalisme terhadap stasiun MTR juga terjadi di Tsuen Wan. Sementara jalan di Tuen Mun dan Tai Koo diblokir pengunjuk rasa.

"Polisi memperingatkan semua perusuh untuk menghentikan semua tindakan ilegal dan akan menegakkan hukum secara tegas, membawa pelanggar ke pengadilan," tegas Pemerintah Hong Kong.

Ratusan pemrotes berunjuk rasa di pusat perbelanjaan Hong Kong pada Senin siang untuk menuntut "kebebasan". Mereka membentuk lingkaran besar di dalam pusat perbelanjaan dan meneriakkan "Bubarkan Kepolisian Hong Kong", "berjuang untuk kebebasan, berpihak pada Hong Kong" dan "Saya memiliki hak untuk memakai topeng".

Sebelumnya, Pemerintah Hong Kong di hari yang sama menyatakan, keselamatan publik saat ini dalam ancaman pasca ketertiban umum "didorong ke ambang situasi yang sangat berbahaya".

Sementara Kepolisian Hong Kong mengutuk keras tindakan para pemrotes yang "melancarkan serangan brutal terhadap warga negara biasa", dalam aksi unjuk rasa akhir pekan lalu yang berujung bentrok.

"Tindakan kekerasan semacam itu sejauh ini melampaui batas-batas moral masyarakat beradab," kata Kepolisian Hong Kong dalam sebuah posting di halaman Twitter resmi mereka, Senin (7/10) seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Sorot barak dengan laser, militer China di Hong Kong siap menangkap para pendemo

Unggahan itu disertai dengan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pengunjuk rasa anti-pemerintah memukuli orang-orang menggunakan benda, seperti payung dan tiang logam. Banyak dari korban pemukulan yang mengalami luka serius

"Polisi akan dengan tegas menegakkan hukum untuk memulihkan ketertiban umum dan membawa semua pelanggar ke pengadilan," ujar Kepolisian Hong Kong, seraya menambahkan, masyarakat harus melaporkan "tindakan ilegal" apa pun.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×