CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Malaysia berencana buka perbatasan internasional di bulan Desember


Minggu, 03 Oktober 2021 / 16:32 WIB
Malaysia berencana buka perbatasan internasional di bulan Desember
ILUSTRASI. Pejalan kaki menggunakan masker di pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia berencana akan membuka kembali perbatasannya untuk perjalanan ke luar negeri pada bulan Desember setelah 90% populasi orang dewasanya divaksinasi penuh.

“Ya, Desember mungkin. Kami akan membuka perbatasan negara terlebih dahulu sebelum mengizinkan perjalanan internasional,” kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (3/10).

Setelah sebelumnya sempat dikritik karena manajemen atas pandeminya, peluncuran vaksin di Malaysia pun dipercepat sejak itu sehingga memungkinkan pemerintah untuk secara bertahap mengurangi pembatasan pergerakan dan memberikan manfaat bagi yang sudah vaksin penuh.

Baca Juga: Taiwan butuh bantuan Malaysia untuk memenuhi permintaan semikonduktor

Pada akhir pekan kemarin, 87,2% dari populasi orang dewasa di Malaysia telah divaksinasi penuh. Sementara itu, 94,3% populasi orang dewasa telah menerima dosis pertama.

Capaian tersebut telah menempatkan pemerintah di jalur yang tepat untuk mencapai target pembukaan kembali semua sektor ekonomi dan sosial pada kuartal terakhir tahun ini.

Selain itu, Parlemen Malaysia juga akan mempertimbangkan RUU pada minggu kedua Oktober yang mencakup menaikkan batas utang dari 60% menjadi 65% dari produk domestik bruto. Selain itu, mereka juga berencana meningkatkan dana Covid-19 menjadi 110 miliar ringgit setara US$26 miliar dari saat ini yang sebesar 65 miliar ringgit.

Baca Juga: Data telat, Malaysia catatkan rekor kematian bulanan akibat Covid-19 di September



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×