Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
KUALA LUMPUR. Otoritas Malaysia tengah menyelidiki adanya pejabat badan pemerintah yang terkait dengan penipuan properti di Australia. Penyelidikan ini dipicu oleh laporan koran The Age Australia.
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengatakan bahwa otoritas akan menyelidiki secara detail tuduhan ini. "Jika ada bukti penyalahgunaan dana, akan ada langkah yang diambil," kata Najib dalam posting Twitter yang dikutip Bloomberg.
The Age melaporkan, ada pejabat Malaysia yang terlibat pembelian properti dengan harga yang digelembungkan. Tuduhan ini muncul setelah sebelumnya perusahaan investasi pelat merah, 1Malaysia Development Bhd, ditengarai membeli aset dengan harga berlebihan.
Pejabat tinggi anak usaha Majelis Amanah Rakyat, dan dua pebisnis Malaysia menggunakan dana untuk membeli properti di harga A$ 4,75 juta. Harga pembelian ini lebih tinggi ketimbang harga sebenarnya. Sisa dana dikirim kembali ke Malaysia sebagai uang suap