Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Chen Tianqiao merupakan pebisnis gim online andal. Perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1999, Shanda Interactive, menjadi perusahaan gim online terbesar di China. Pada 2004, Shanda Interactive melantai di bursa saham dan mendapat dana segar US$ 152 juta. Tahun 2009, giliran Shanda melakukan IPO anak usaha setelah terlebih dahulu di spin off dan menggaet dana US$ 1 miliar. Berkat perkembangan bisnisnya, Chen kini punya kekayaan senilai US$ 1,43 miliar.
Bisnis gim banyak melahirkan orang kaya. Salah satunya Chen Tianqiao yang merupakan perintis bisnis gim online di China. Melalui perusahaan yang ia beri nama Shanda Interactive, Chen pada dekade 2000-an, merajai bisnis gim online di seluruh penjuru China.
Selain gim, pria yang menurut Forbes kini memiliki harta kekayaan senilai US$ 1,43 miliar tersebut, juga melakukan diversifikasi di beberapa bisnis seperti sistem pembayaran, modal ventura dan perusahaan konstruksi.
Chen lahir pada tahun 1973 di Provinsi Zhejiang, ketika China sedang melancarkan revolusi kebudayaan dan berusaha mengadopsi kapitalisme dalam ekonomi pada periode tahun 1966-1976.
Setelah menamatkan kuliah ekonomi di Fudan University, Chen lantas bekerja di salah satu perusahaan sekuritas. Disana, dia bertemu dengan Chrissy, yang kemudian hari kelak menjadi pendamping hidupnya.
Pada akhir tahun 1990-an, banyak pengusaha China yang berlomba mendirikan portal internet. Saat itu acuan mereka adalah portal teknologi Yahoo!. Melihat potensi besar pada bisnis tersebut, Chen memutuskan keluar dari perusahaan sekuritas danĀ mencoba peruntungan di bisnis internet.
Pada tahun 1999, Chen mendirikan perusahaan Shanda Interactive bersama istri, serta adiknya. Modal awal pendirian perusahaan tersebut berasal dari simpanan tabungan Chen yang berjumlah US$ 60.000 atau setara Rp 810,8 juta (kurs 1 US$ = Rp 13.513).
Di tangan Chen, pada 2000-an Shanda berkembang menjadi perusahaan gim yang sangat diperhitungkan. Gebrakan pertama yang dilakukan Chen yaitu dengan membeli hak distribusi gim permainan peran atau role playing game (RPG) yang populer saat itu, yakni Legend of Mir II.