kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan broker yang jadi pengusaha gim online (1)


Kamis, 16 November 2017 / 09:25 WIB
Mantan broker yang jadi pengusaha gim online (1)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Chen Tianqiao merupakan pebisnis gim online andal. Perusahaan yang ia dirikan pada tahun 1999, Shanda Interactive, menjadi perusahaan gim online terbesar di China. Pada 2004, Shanda Interactive melantai di bursa saham dan mendapat dana segar US$ 152 juta. Tahun 2009, giliran Shanda melakukan IPO anak usaha setelah terlebih dahulu di spin off dan menggaet dana US$ 1 miliar. Berkat perkembangan bisnisnya, Chen kini punya kekayaan senilai US$ 1,43 miliar.

Bisnis gim banyak melahirkan orang kaya. Salah satunya Chen Tianqiao yang merupakan perintis bisnis gim online di China. Melalui perusahaan yang ia beri nama Shanda Interactive, Chen pada dekade 2000-an, merajai bisnis gim online di seluruh penjuru China.

Selain gim, pria yang menurut Forbes kini memiliki harta kekayaan senilai US$ 1,43 miliar tersebut, juga melakukan diversifikasi di beberapa bisnis seperti sistem pembayaran, modal ventura dan perusahaan konstruksi.

Chen lahir pada tahun 1973 di Provinsi Zhejiang, ketika China sedang melancarkan revolusi kebudayaan dan berusaha mengadopsi kapitalisme dalam ekonomi pada periode tahun 1966-1976.

Setelah menamatkan kuliah ekonomi di Fudan University, Chen lantas bekerja di salah satu perusahaan sekuritas. Disana, dia bertemu dengan Chrissy, yang kemudian hari kelak menjadi pendamping hidupnya.

Pada akhir tahun 1990-an, banyak pengusaha China yang berlomba mendirikan portal internet. Saat itu acuan mereka adalah portal teknologi Yahoo!. Melihat potensi besar pada bisnis tersebut, Chen memutuskan keluar dari perusahaan sekuritas dan  mencoba peruntungan di bisnis internet.

Pada tahun 1999, Chen mendirikan perusahaan Shanda Interactive bersama istri, serta adiknya. Modal awal pendirian perusahaan tersebut berasal dari simpanan tabungan Chen yang berjumlah US$ 60.000 atau setara Rp 810,8 juta (kurs 1 US$ = Rp 13.513).

Di tangan Chen, pada 2000-an Shanda berkembang menjadi perusahaan gim yang sangat diperhitungkan. Gebrakan pertama yang dilakukan Chen yaitu dengan membeli hak distribusi gim permainan peran atau role playing game (RPG) yang populer saat itu, yakni Legend of Mir II.


Dengan membeli distribusi gim tersebut, pendapatan Shanda meningkat dan bisa digunakan untuk mengembangkan gim buatan sendiri. World of Legend merupakan salah satu gim pertama yang diciptakan Chen di bawah bendera Shanda Interactive dan langsung mendapat respon positif dari penggila gim.

Pada tahun 2002-2003 gim online sangat digandrungi oleh remaja di China. Hal ini menjadi pemicu laba perusahaan Chen yang semakin kinclong, dan mencatatkan pertumbuhan hingga dua digit.

Untuk meningkatkan kinerja dan menambah modal, pada 2004, Chen memutuskan menjual saham Shanda Interactive ke publik alias melakukan initial public offering (IPO) di bursa saham Nasdaq, Amerika Serikat (AS).

Pada saat itu, Shanda tercatat mendapatkan dana segar dari bursa AS sebanyak US$ 152 juta. Merasa bisnis gim semakin menguntungkan, Chen pada tahun 2009 memutuskan memisahkan alias spin off bisnis gimnya, yaitu Shanda Game, dari perusahaan induk.

Spin off tersebut dielaborasi dengan aksi pencatatan saham Shanda Game di bursa Nasdaq pada tahun 2009. Saat itu Chan kembali mendapat dana segar, untuk mengembangkan gim senilai US$ 1 miliar.

IPO bisnis gim Shanda merupakan yang terbesar di bursa AS pada waktu itu. Mengutip pemberitaan Straits Times, salah satu keunggulan kerajaan bisnis Chen adalah mempunyai backup (dukungan) pendanaan dan model pendapatan yang bagus.

Kunci utama keberhasilan Chen mengembangkan Shanda yakni diversifikasi. Selain gim, tercatat ada beberapa bisnis seperti usaha hiburan yang mengintegrasikan gim, musik dan film.

Pada tahun 2010, Chen juga mencoba merambah bisnis lain seperti pembiayaan internet, pembayaran mobile, private equity dan investasi properti di AS dan China.                                        

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×