Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - LONDON. Sektor manufaktur Inggris perlahan menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah tertekan selama hampir setahun akibat perang dagang global dan kenaikan pajak domestik.
Data terbaru dari survei Purchasing Managers’ Index (PMI) menunjukkan bahwa sektor ini semakin mendekati zona ekspansi.
Survei yang dirilis S&P Global/CIPS pada Jumat (1/8/2025) menunjukkan bahwa PMI manufaktur Inggris naik menjadi 48,0 pada Juli 2025 dari 47,7 pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Tarif 19% dari AS Disambut Lega, Asia Tenggara Lolos dari Gempuran Penuh Trump
Ini merupakan angka tertinggi sejak Januari dan mencerminkan tingkat kontraksi paling ringan dalam empat bulan terakhir.
Meski masih berada di bawah ambang batas pertumbuhan 50,0 selama 10 bulan berturut-turut, pelaku industri menunjukkan optimisme tertinggi dalam lima bulan terakhir.
Survei tersebut mengungkap bahwa output barang konsumsi dan barang antara mulai tumbuh setelah mengalami kontraksi dalam beberapa bulan sebelumnya.
Dampak Tarif dan Kenaikan Pajak Masih Terasa
Sektor manufaktur Inggris sebelumnya terpukul oleh sejumlah faktor eksternal dan domestik.
Di antaranya adalah kenaikan tarif global yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump, kenaikan kontribusi jaminan sosial bagi pemberi kerja, serta lonjakan upah minimum yang diberlakukan oleh Menteri Keuangan Rachel Reeves.
“Kami mulai melihat sinyal positif meskipun masih bersifat sementara,” kata Rob Dobson, Direktur S&P Global Market Intelligence.
Baca Juga: Industri Manufaktur RI Butuh Perbaikan Signifikan Agar PMI Manufaktur Naik
Namun demikian, indikator ketenagakerjaan dalam survei tersebut kembali mencatat penurunan.
Banyak perusahaan masih bergulat dengan beban biaya tenaga kerja yang tinggi dan diperkirakan akan lebih berhati-hati dalam beberapa bulan mendatang, terutama menjelang rencana anggaran dan perpajakan tahunan berikutnya dari Reeves pada musim gugur nanti.
Inflasi dan Suku Bunga Masih Jadi Pertimbangan Bank Sentral
PMI juga mencatat bahwa harga bahan baku dan harga jual pabrik naik dalam laju yang sebanding dengan bulan sebelumnya.
Bank of England, yang diperkirakan akan memangkas suku bunga pekan depan, kini tengah mencermati tekanan inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja sebagai bagian dari kebijakan moneter jangka pendek.
Baca Juga: Sektor Manufaktur Jerman Mulai Membaik, PMI Juli Tertinggi dalam Tiga Tahun
Sektor manufaktur sendiri menyumbang sekitar 10% dari total output ekonomi Inggris.
Sementara itu, sektor jasa yang menjadi tulang punggung ekonomi dilaporkan mengalami pelemahan pada Juli, dan PMI final untuk sektor ini akan dirilis pada Selasa mendatang.