Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Data terbaru dari Federal Reserve Bank of New York menunjukkan bahwa pada kuartal kedua tahun 2024, total utang kartu kredit warga Amerika mencapai US$ 1,14 triliun.
Angka ini meningkat sebesar US$ 27 miliar dari kuartal sebelumnya. Selain itu, rata-rata saldo kartu kredit per konsumen juga naik menjadi US$ 6.329 dari US$ 5.947 pada tahun sebelumnya, menurut laporan TransUnion.
Warren Buffett juga setuju dengan pandangan Cuban dan Ramsey. Buffett pernah menyarankan seorang teman untuk segera melunasi utang berbunga tinggi, menyebutnya sebagai langkah investasi terbaik yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Miliarder Mark Cuban Pernah Menjalankan Skema Ponzi untuk Membayar Biaya Kuliahnya
Meskipun Buffett tidak sepenuhnya menentang penggunaan kartu kredit, ia memperingatkan agar tidak membawa saldo yang bisa menimbulkan bunga tambahan.
Jay Leno, mantan pembawa acara The Tonight Show yang juga dikenal sebagai tokoh finansial, memiliki pandangan serupa. Ia menghindari penggunaan kredit, bahkan untuk pembelian besar seperti rumah.
Baca Juga: Pengusaha Mark Cuban Sebut Donald Trump akan Menjadi Presiden yang Buruk
"Jika saya tidak mampu membelinya, saya tidak akan membelinya," kata Leno pada tahun 2018.
Pernyataan dari tokoh-tokoh finansial ini menunjukkan betapa pentingnya menghindari utang berbunga tinggi jika ingin membangun kekayaan.