kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.547.000   -20.000   -1,28%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Mark Cuban: Jika Anda Menggunakan Kartu Kredit, Anda Tidak Ingin Menjadi Kaya


Jumat, 01 November 2024 / 22:42 WIB
Mark Cuban: Jika Anda Menggunakan Kartu Kredit, Anda Tidak Ingin Menjadi Kaya
ILUSTRASI. Dallas Mavericks owner Mark Cuban arrives at the U.S. presidential debate between Republican U.S. presidential nominee Donald Trump and Democratic U.S. presidential nominee Hillary Clinton at Hofstra University in Hempstead, New York, U.S., September 26, 2016. REUTERS/Mike Segar


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Pengusaha dan triliuner Amerika Serikat (AS) Mark Cuban menyatakan bahwa penggunaan kartu kredit dapat menjadi penghalang besar bagi seseorang yang ingin membangun kekayaan.

Menurut Cuban, utang kartu kredit berbunga tinggi bukan hanya beban, tetapi juga hambatan dalam mencapai kesuksesan finansial.

Pernyataan Cuban ini mendapat dukungan dari tokoh-tokoh finansial lain seperti Warren Buffett dan Dave Ramsey. Mereka semua sepakat bahwa utang berbunga tinggi merupakan salah satu tantangan terbesar dalam mengelola keuangan dan meraih kemakmuran.

Baca Juga: Tumpukan Uang Tunai Warren Buffett Membengkak, Apa yang Bisa Dibeli?

Dalam sebuah episode "The Dave Ramsey Show" tahun 2014, Cuban bergabung dengan Ramsey untuk membahas kartu kredit dan strategi membangun kekayaan. 

Cuban dengan tegas menyatakan bahwa seseorang yang menggunakan kartu kredit tidak benar-benar ingin menjadi kaya. Menurutnya, melunasi utang kartu kredit harus menjadi prioritas utama dalam rencana keuangan.

"Tempat terbaik untuk berinvestasi adalah dengan melunasi semua utang kartu kredit Anda," kata Cuban seperti dikutip dari Bezinga.com, Jumat (1/11/2024) 

Ia menekankan bahwa melunasi utang berbunga tinggi sama dengan memperoleh pengembalian investasi yang terjamin, bahkan setara dengan penghasilan bunga 15% hingga 20%.

Baca Juga: Saat Elon Musk Dukung Trump, Triliuner Mark Cuban Dukung Kamala Harris

Dave Ramsey, yang dikenal dengan pendekatan finansialnya yang tegas, mendukung pernyataan Cuban. Ramsey menambahkan bahwa mayoritas orang kaya menyarankan untuk segera melunasi utang dan tidak berutang lagi. 

Ini menggambarkan betapa seriusnya masalah utang kartu kredit di Amerika Serikat.

Data terbaru dari Federal Reserve Bank of New York menunjukkan bahwa pada kuartal kedua tahun 2024, total utang kartu kredit warga Amerika mencapai US$ 1,14 triliun. 

Angka ini meningkat sebesar US$ 27 miliar dari kuartal sebelumnya. Selain itu, rata-rata saldo kartu kredit per konsumen juga naik menjadi US$ 6.329 dari US$ 5.947 pada tahun sebelumnya, menurut laporan TransUnion.

Warren Buffett juga setuju dengan pandangan Cuban dan Ramsey. Buffett pernah menyarankan seorang teman untuk segera melunasi utang berbunga tinggi, menyebutnya sebagai langkah investasi terbaik yang bisa dilakukan. 

Baca Juga: Miliarder Mark Cuban Pernah Menjalankan Skema Ponzi untuk Membayar Biaya Kuliahnya

Meskipun Buffett tidak sepenuhnya menentang penggunaan kartu kredit, ia memperingatkan agar tidak membawa saldo yang bisa menimbulkan bunga tambahan.

Jay Leno, mantan pembawa acara The Tonight Show yang juga dikenal sebagai tokoh finansial, memiliki pandangan serupa. Ia menghindari penggunaan kredit, bahkan untuk pembelian besar seperti rumah. 

Baca Juga: Pengusaha Mark Cuban Sebut Donald Trump akan Menjadi Presiden yang Buruk

"Jika saya tidak mampu membelinya, saya tidak akan membelinya," kata Leno pada tahun 2018.

Pernyataan dari tokoh-tokoh finansial ini menunjukkan betapa pentingnya menghindari utang berbunga tinggi jika ingin membangun kekayaan.

Selanjutnya: Persib Bandung Seri 1-1 Lawan Semen Padang FC

Menarik Dibaca: Kong-Rey Menjauh, Cuaca Terik di Indonesia Berangsur Mereda


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×