Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Menghadapi serangan kritik yang begitu deras, Chief Executive Officer (CEO) Facebook Inc., Mark Zuckerberg kembali angkat suara. Dia akhirnya memutuskan untuk memenuhi undangan dari Kongres Amerika Serikat (AS) untuk bersaksi dan memberi penjelasan terkait bagaimana Facebook menangani informasi pengguna.
Mengutip Bloomberg, Selasa (27/3), kritik terus bergema manakala muncul laporan dari whistleblowerb yang menyatakan bahwa perusahaan konsultan politik asal Inggris, Cambridge Analytica mengambil dan menjual informasi pribadi dari lebih dari 50 juta pengguna Facebook tanpa pemberitahuan atau persetujuan pengguna.
Zuckerberg sebelumnya telah meminta maaf secara publik terkait kealpaan Facebook dalam menangani informasi pengguna. Terkait hal ini, Facebook berencana untuk melakukan penyelidikan terhadap ribuan aplikasi yang telah menggunakan platform Facebook, membatasi akses pengembang ke data, dan memberi pengguna Facebook alat yang memungkinkan mereka untuk menonaktifkan akses ke data Facebook mereka.
Namun, permintaan maaf serta janji untuk memperbaiki diri ini tak mengurangi banjir kritikan yang ditujukan kepadanya. Kritik bahkan semakin kuat datang dari Kongres AS dan Parlemen Inggris. Bahkan perwakilan dari dua kubu di Konggres AS, Republik dan Demokrat, kali ini satu suara mengecam skandal Facebook-Cambridge Analytica.
Pihak Facebook belum menjabarkan rencana konkret apa yang akan dikatakan Zuckerberg atau kapan dia akan muncul. Namun, langkah Zuckerberg yang secara tegas akan memenuhi permintaan Kongres AS untuk menghadap, dipandang Kepala Penelitian Teknologi GBH Insights, Daniel Ives, sebagai langkah yang sangat tepat.
Pasalnya, meski berdiri dan harus menjelaskan sesuatu di depan Kongres AS merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan, namun hal tersebut adalah langkah yang diperlukan untuk meredakan kekhawatiran publik, pengguna dan pemerintah.