kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Media Rusia Bocorkan Hal yang Akan Didiskusikan Jokowi dan Putin


Kamis, 30 Juni 2022 / 08:16 WIB
Media Rusia Bocorkan Hal yang Akan Didiskusikan Jokowi dan Putin
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari ini, Kamis (30/6/2022). Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari ini, Kamis (30/6/2022). 

Melansir TASS, pembantu presiden Rusia Yury Ushakov mengatakan, kedua pemimpin akan membahas sejumlah isu penting. Situasi di Ukraina dan masalah ekspor biji-bijian dan pupuk akan menjadi fokus pembicaraan.

"Presiden (Putin) akan melanjutkan dialog tentang topik yang mereka sentuh pada bulan April, serta di seluruh spektrum Jakarta telah dimasukkan ke dalam agenda Kelompok Dua Puluh," katanya.

Dia menambahkan, "Tentu saja, para pemimpin akan membahas berbagai aspek situasi internasional, dengan mempertimbangkan faktor Ukraina, dan, tentu saja, masalah ketahanan pangan, kemungkinan perluasan ekspor produk pertanian Rusia, termasuk gandum dan pupuk." 

Menurut Ushakov, pembicaraan dijadwalkan pada 30 Juni. Dan Jokowi akan bertandang ke Rusia dalam rangka kunjungan kerja. 

"Ngomong-ngomong, ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke Moskow. Dia mengunjungi negara itu pada 2016, tetapi dia berada di Sochi ," katanya. 

Baca Juga: Usai Temui Presiden Zelenskyy, Jokowi Kembali ke Polandia

Ushakov juga bilang, selama ini kedua pemimpin terus mempertahankan komunikasi yang baik. Kedua sempat bertemu di forum APEC di China pada 2014, saat KTT Rusia-ASEAN di Sochi pada 2016, dan di sela-sela East Asia Summit di Singapura pada 2018. Bersamaan dengan itu, mereka melakukan percakapan telepon pada 28 April 2022.

“Tentu saja aspek bilateral itu penting, tetapi tidak kalah pentingnya, dan mungkin lebih penting lagi bahwa Joko Widodo tiba di sini sebagai kepala negara dari presiden Kelompok Dua Puluh,” tegas Ushakov.

Dia mengingatkan bahwa Rusia dan Indonesia bekerja bersama di bidang-bidang seperti dukungan untuk pemulihan yang adil setelah pandemi, memastikan stabilitas keuangan, agenda perubahan iklim, transformasi digital, dan lainnya.

"Kami berharap untuk percakapan yang konstruktif dan bermakna," tambah ajudan Kremlin itu.

Sebelumnya, melansir setkab.go.id, Jokowi tiba di Istana Maryinsky, Kyiv disambut oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di pintu masuk Istana pada Rabu (29/06/2022) sore sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Baca Juga: Putin Diprediksi Masih Menginginkan Sebagian Besar Ukraina, Jokowi Bawa Pesan Damai

Turut mendampingi Presiden Jokowi yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Dalam keterangan pers sebelum keberangkatan kunjungan luar negeri, Minggu (26/06/2022) pagi, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jokowi mengungkapkan bahwa lawatannya ke Ukraina dan Rusia untuk bertemu pemimpin kedua negara membawa misi perdamaian.

“Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian, karena perang memang harus dihentikan, dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali,” ujar Presiden

Usai dari Ukraina, Presiden diagendakan akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia  Vladimir Putin.

“Dari Ukraina saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang,” tutur Presiden.



TERBARU

[X]
×