kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Memanas! AS beri China waktu 72 jam untuk tutup konsulat Houston, ini yang terjadi


Kamis, 23 Juli 2020 / 06:44 WIB
Memanas! AS beri China waktu 72 jam untuk tutup konsulat Houston, ini yang terjadi
ILUSTRASI. Ketegangan yang terjadi antara Amerika dan China semakin memanas. KONTAN/Fransiskus Simbolon/16/05/2019


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING/WASHINGTON. Amerika Serikat memberi China waktu 72 jam untuk menutup konsulatnya di Houston. Peringatan itu diberikan di tengah tuduhan aksi mata-mata yang dilakukan China. Ini menandakan kemunduran dramatis dalam hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Melansir Reuters, Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu mengatakan bahwa konsulat Tiongkok di Houston ditutup untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan informasi pribadi Amerika.

Baca Juga: Retas kontraktor pertahanan dan peneliti corona, AS dakwa dua warga China

Saat menjawab pertanyaan di sebuah briefing berita, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa "ada kemungkinan" konsulat China di tempat lainnya juga ditutup.

"Kami pikir ada api di salah satu konsulat yang kami tutup," kata Trump. "Kurasa mereka membakar dokumen, atau membakar kertas, dan aku bertanya-tanya tentang apa itu semua."

Semalam di Houston, petugas pemadam kebakaran pergi ke konsulat China setelah asap terlihat keluar dari gedung tersebut. Dua pejabat pemerintah AS mengatakan mereka memiliki informasi bahwa ada dokumen yang sedang dibakar di sana.

Baca Juga: Video diduga kekejaman China terhadap muslim Uighur beredar, Dubes China terdiam

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan konsulat itu beroperasi secara normal.

Kementerian Luar Negeri China juga mengatakan Washington tiba-tiba mengeluarkan permintaan untuk menutup konsulat pada hari Selasa dan menyebutnya sebagai "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya."


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×