Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, juru bicara China Hua Chunying menuliskan tweet: Kedutaan Besar China di Washington telah menerima "ancaman bom dan kematian" karena "noda & kebencian" yang dikipasi oleh pemerintah AS.
"AS harus mencabut keputusannya yang salah. China pasti akan bereaksi dengan tindakan tegas," kata Hua.
Baca Juga: Opsi sanksi AS untuk China bisa jadi senjata makan tuan
Masih mengutip Reuters, seorang sumber membisikkan, penguasa Partai Komunis di Beijing sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat AS di pusat kota Wuhan sebagai pembalasan.
Para pakar China yang berbasis di AS juga bilang, Beijing juga dapat memilih untuk menargetkan konsulat yang lebih penting di Hong Kong, Shanghai atau Guangzhou, sesuatu yang dapat merugikan bisnis Amerika.
Richard Grenell, yang baru-baru ini menjabat sebagai penjabat direktur intelijen nasional AS menyarankan Amerika Serikat dapat menutup konsulat China di San Francisco yang padat teknologi.
Baca Juga: Think tank China: Drone mata-mata AS terlihat di Laut China Selatan menuju Taiwan
"Ini imbauan untuk penutupan. Saya akan melakukan keduanya (Houston dan San Francisco) tetapi juga masuk akal untuk memulainya,” katanya kepada Reuters melalui SMS.