Sumber: South China Morning Post | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Perwakilan militer juga menyebutkan bahwa perbaikan dalam dukungan medis sangatlah penting dalam menekan jumlah korban selama konflik China-India di wilayah perbatasan terjadi.
"Rumah sakit terbang Y-9 akan memainkan peran sangat penting untuk mengirimkan korban luka ke rumah sakit lokal yang terdekat dengan Himalaya yang telah dilengkapi dengan ruang oksigen hiperbarik untuk pertolongan pertama," kata salah seorang perwakilan yang tidak ingin disebut namanya dikutip dari South China Morning Post.
Analis militer Song Zhingping mengatakan bahwa pengembangan pesawat Y-9 yang merupakan pesawat medis merupakan bagian dari reformasi miilter untuk meningkatkan kesiapan tempur.
Baca Juga: Sempat bikin tegang, AS lanjutkan latihan dua kapal induknya di Laut China Selatan
"Dukungan medis adalah metode pailing penting dan universal untuk mempertahankan kemampuan tempur pasukan, terutama di medan yang sulit seperti dataran tinggi Tibet di mana Anda memerlukan peralatan khusus untuk menangani ketinggian dan aliran udara yang deras," ungkap Song.
Angkatan Udara China pertama kali memperkenalkan pesawat Y-9 di ajang International Army Games pada Juli 2018. Tapi pesawat medis ini baru melakukan debut publiknya dalam parade militer tahun lalu di Beijing dalam perayaan hari jadi Republik Rakyat China yang ke-70 tahun lalu.
Pesawat ini dilengkapi dengan monitor kardiogram, respirator, dan peralatan lainnya. Unit rumah sakit terbang ini mampu merawat 30 orang yang terluka selama penerbangan.