kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.258   290,15   4,86%
  • KOMPAS100 892   48,76   5,78%
  • LQ45 707   37,48   5,60%
  • ISSI 193   7,24   3,90%
  • IDX30 373   20,10   5,69%
  • IDXHIDIV20 451   18,91   4,38%
  • IDX80 101   5,72   5,98%
  • IDXV30 106   4,69   4,63%
  • IDXQ30 123   5,34   4,53%

Memanas, Trump siapkan respons sangat kuat untuk China terkait Hong Kong


Rabu, 27 Mei 2020 / 07:10 WIB
Memanas, Trump siapkan respons sangat kuat untuk China terkait Hong Kong
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mendengarkan dalam pertemuan tentang respons pandemi virus corona (COVID-19) dengan Gubernur Arkansas Asa Hutchinson dan Gubernur Kansas Laura Kelly di Ruang Kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 20 Mei 2020. REUTERS / Leah


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

Beijing ingin memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional baru di Hong Kong yang melarang pemisahan diri, subversi, terorisme, dan campur tangan asing di Hong Kong setelah berbulan-bulan protes pro-demokrasi besar-besaran pada tahun lalu.

Aktivis Hong Kong memperingatkan, tindakan keras akan secara efektif berarti mengakhiri status khusus bekas jajahan Inggris itu, menikmati pemilihan umum, kebebasan pers, dan kebebasan lain yang tidak ada di China.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan pada Selasa (26/5), kebebasan akan tetap ada. UU Keamanan Nasional "hanya akan menargetkan segelintir pelanggar hukum". 

Baca Juga: China peringatkan siap membalas bila AS merusak kepentinganya di Hong Kong

"Kebebasan Hong Kong akan dipertahankan dan semangat Hong Kong dan nilai-nilai inti dalam aturan hukum, independensi peradilan, berbagai hak dan kebebasan yang dinikmati oleh orang-orang akan terus berada di sana," sebut Lam.

Komandan Garnisun China di Hong Kong Chen Daoxiang memperingatkan, UU Keamanan Nasional akan "menghukum setiap tindakan separatisme."

"Garnisun memiliki tekad, keyakinan, dan kapasitas untuk mempertahankan kedaulatan nasional," kata Chen Daoxiang kepada CCTV, stasiun televisi yang dikelola Pemerintah China, seperti dikutip Channelnewsasia.com. 



TERBARU

[X]
×