Reporter: Dina Farisah | Editor: Tri Adi
Penemuan emas Google ini sontak mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Majalah kenamaan The Economist menyebut Sergey sebagai Manusia Pencerah. Sergey dianggap sebagai seseorang yang percaya bahwa pengetahuan selalu berdampak positif dan mampu mengentaskan kebodohan. Hal ini sejalan dengan misi Google yakni mampu memberi informasi dunia yang bisa diakses secara universal. Lewat penguasaan teknologi, mereka percaya apapun bisa diwujudkan.
Berhasil mencuri perhatian dunia melalui mesin pencarian Google, Sergey dan Larry tidak lantas puas di Google. Keduanya terus berambisi menciptakan teknologi. Mereka yakin, teknologi menjadi solusi yang dapat memecahkan masalah besar.
Makanya, pada Oktober 2010, muncul ide mengembangkan tenaga angin lepas pantai (offshore) yang bertujuan membantu peternakan di daerah-daerah.
Sebelumnya, mereka juga memperkenalkan mobil robot, dimana dapat menyetir sendiri dengan menggunakan kamera video dan sensor radar. Kecanggihan teknologi ini disebut sebagai kecerdasan buatan yang dulu hanya berupa khayalan.
Menurut Sergey, di masa depan, pengemudi mobil dengan sensor yang sama akan jauh mengurangi risiko kecelakaan. Dengan demikian, berkendara lebih aman bukan impian lagi. Selain menekan angka kecelakaan, ternyata teknologi mobil robot ini juga membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit.
Pada September 2012, Sergey pun melakukan penandatanganan dengan California Driverless Vehicle Bill. Ia meramal bahwa dalam kurun waktu 5 tahun, mobil robot akan jadi hal yang lumrah dimiliki masyarakat.
(Bersambung)